Perlintasan Kereta Cisauk Resmi Ditutup

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta mendukung langkah Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) kelas 1 Jakarta dalam menutup JPL 95 Cisauk yang dilakukan pada Sabtu (27/7).

Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko, mengatakan pihaknya mendukung penutupan tersebut. Sebab, menurut pasal 91 ayat 1UU No. 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian, perpotongan antara jalur kereta api dan jalan harus dibuat tidak sebidang.

Selain itu, pada ayat 2, disebutkan pengecualian terhadap ketentuan itu hanya dapat dilakukan dengan tetap menjamin keselamatan dan kelancaran perjalanan kereta api serta lalu lintas jalan.

"Sesuai dengan PM 94 Tahun 2018 tentang peningkatan keselamatan perjalanan kereta api dan pengguna jalan di perlintasan sebidang, pengelolaan perlintasan sebidang dilakukan oleh pemerintah berdasarkan kelas jalan," kata Ixfan dalam keterangan tertulis.

Ixfan menjelaskan bahwa JPL No 95 ditutup karena Fly Over Cisauk beroperasi. Keputusan ini diambil berdasarkan hasil rapat koordinasi pihaknya bersama Btp Kelas 1 Jakarta, Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang, Kepolisian Sektor Cisauk, dan instansi terkait lainnya.

Selain itu, penutupan juga dilakukan untuk mencegah kejadian atau insiden di perlintasan antara kereta api. Insiden tersebut bisa menyebabkan korban luka berat sampai meninggal dunia karena rendahnya disiplin berlalu lintas dan semakin banyaknya perlintasan liar tanpa izin.

"Kami berharap semua stakeholder, baik yang terkait langsung maupun tidak langsung, ikut berpartisipasi dalam menjaga keselamatan di perlintasan sebidang jalur KA, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan hal tersebut. Sesuai dengan pasal 173 dalam UU No. 23 Tahun 2007, masyarakat wajib ikut serta menjaga ketertiban, keamanan, dan keselamatan penyelenggaraan perkeretaapian," pungkas Ixfan.