Note

Trumpflation Bikin AS Waswas, Apa Dampaknya ke Indonesia?

· Views 21
Trumpflation Bikin AS Waswas, Apa Dampaknya ke Indonesia?
Foto: BBC World
Jakarta

Istilah Trumpflation kembali dibahas dalam periode kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) 2024. Hal ini sebagai bentuk kekhawatiran atas arah kebijakan Trump yang apabila terpilih nantinya bisa memicu lonjakan terhadap inflasi AS.

Bagaimana pengaruhnya terhadap ekonomi Indonesia?

Ekonom sekaligus Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira menilai, Trumpflation setidaknya menimbulkan 5 risiko bagi Indonesia. Kebijakan proteksionisme AS terhadap produk asal China akan menciptakan gangguan pada kinerja ekspor Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apalagi porsi ekspor Indonesia ke China menembus 23% dari total ekspor non migas senilai US$29,9 miliar sepanjang Januari-juni 2024. Ekspor bahan baku industri ke China dan AS," kata Bhima, saat dihubungi detikcom, Sabtu (27/7/2024).

Kedua, terdapat risiko higher for longer dari bank sentral AS yang berarti suku bunga akan naik lebih lama untuk meredam Trumpflation. Akibatnya, di mana-mana suku bunga tinggi. Menurutnya, bagi konsumen dan pelaku usaha ini pukulan berat karena mempengaruhi bunga pinjaman domestik.

ADVERTISEMENT

Ketiga, ancaman bagi industri pengolahan yang terkait ekosistem kendaraan listrik. Padahal menurutnya, Indonesia berharap Inflation Reduction Act era Biden akan menolong nikel berharga premium yang dikirim ke AS. Harapan ini perlu dikoreksi kalau Trump menang.

Keempat, perburuan investor ke aset aman seperti emas dan dollar AS sebabkan pelemahan rupiah. Imbasnya tentu ke imported inflation atau barang retail di Indonesia jadi lebih mahal karena pelemahan kurs rupiah.

"Risiko Trumpflation probabilitasnya cukup tinggi melihat arah kebijakan Trump yang agresif soal pemangkasan pajak, menghambat transisi ke kendaraan listrik, dan gelombang proteksionisme produk China. Kalau kita cermati waktu Trump menjabat presiden yang lalu, sebagian besar janji kampanye langsung dijalankan hari pertama menjabat," ujarnya.

Peluang Bagi Indonesia

Sementara itu, Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Esther Sri Astuti berpandangan, kondisi ini seharusnya bisa dimanfaatkan Indonesia untuk mengambil keuntungan. Namun dalam hal ini, produk Indonesia harus bisa bersaing tinggi.

"Artinya menciptakan produk yang bisa mensubstitusi produk China dengan kualitas yang lebih baik dan harga lebih murah sehingga produk China dihambat masuk AS maka produk Indonesia bisa masuk keAS," kata Esther, dihubungi terpisah.

Menurutnya, Trumpflation berkemungkinan akan terjadi bila Trump terpilih kembali. Hal ini berkaca pada saat Trump menjabat sebagai Presiden AS 2017-2021 di mana perang dagang terjadi antara AS dengan China. Pada kala itu, produk China dihambat, namun yang menggantikannya ialah produk Vietnam.

"Tapi yang menggantikan produk Vietnam. Produk China masuk ke Vietnam dan diekspor dari Vietnam ke AS karena Vietnam sudah punya perjanjian dagang denganAS," ujar dia.

"Jika Trump terpilih kembali, saya rasa akan terjadi hal yang sama. Mengingat AS masih defisit perdagangan dengan China," pungkasnya.

(shc/fdl)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.