Harga Emas Bangkit di Awal Pekan, Tunggu Kabar The Fed
IDXChannel – Harga emas dunia menguat di awal perdagangan Senin (29/7/2024), berupaya rebound dari koreksi pada pekan lalu.
Menurut data pasar, pukul 06.55 WIB, emas di pasar spot naik 0,39 persen secara harian ke level USD2.396,23 per troy ons.
Harga emas naik pada perdagangan awal di Asia, didukung oleh harapan pemangkasan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve (The Fed) yang akan meningkatkan daya tarik logam mulia yang tidak memberikan bunga atau imbal hasil (yield).
Secara teknikal, emas kini masih di rentang area support yang menjadi resistance di level 2.382-2.400.
Harga emas turun untuk pekan kedua berturut-turut, diperdagangkan lebih dari USD100 per ons di bawah harga tertinggi sepanjang masa (all-time high) yang disentuh pada intraday 17 Juli lalu.
Koreksi tersebut memang membuat emas tertekan tetapi tren kenaikannya belum patah, kata analis pasar senior di FxPro Alex Kuptsikevich kepada Market Watch, Sabtu (27/7) lalu.
Harga emas melanjutkan kenaikannya setelah data inflasi terbaru di AS pada Jumat.
Pada Jumat, data pemerintah AS menunjukkan, inflasi naik sedikit pada Juni, dengan indeks PCE yang diinginkan oleh The Fed naik 0,1 persen, sesuai dengan perkiraan ekonom yang disurvei oleh The Wall Street Journal.
Kenaikan inflasi dalam 12 bulan terakhir turun menjadi 2,5 persen dari 2,6 persen. The Fed bertujuan menurunkan inflasi hingga 2 persen per tahun.
Bisa dibilang, menurut ahli strategi komoditas di TD Securities, tampaknya ekonomi AS melambat cukup untuk memungkinkan pelonggaran agresif oleh The Fed.
Oleh karena itu, emas diperkirakan akan menguji rekor tertinggi baru karena investor institusi meningkatkan minat mereka pada ETF, bullion, dan kontrak berjangka, tambah para ahli strategi tersebut.
Pendiri dan presiden situs investor GoldSeek.com dan SilverSeek.com Peter Spina menjelaskan, data PCE"sebagian besar sesuai ekspektasi sehingga tidak banyak yang menggerakkan pasar pada Jumat.
Peter melanjutkan, "[Pasar saat ini] sedang dalam masa tenang musim panas, yang berarti pergerakan harga menjadi lebih berlebihan."
Pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal alias FOMC The Fed pada Kamis (1/8) pekan ini akan membantu menentukan arah harga emas, kata Spina.
Ekonom memproyeksi Jerome Powell cs akan tetap menahan suku bunga di level 5,5 persen pada rapat kali ini, kendati pasar masih optimistis adanya peluang pemangkasan pada September mendatang.
Untuk saat ini, logam mulia sedang menyelesaikan konsolidasi harga, demikian mengutip Spina, sambil menambahkan, perak adalah pembelian yang lebih mudah daripada emas.
Dia tidak melihat adanya penurunan yang lebih besar untuk harga emas dalam beberapa pekan ke depan, dan penurunan harga terus menunjukkan seberapa kuat pasar dengan pembeli yang masuk, seperti yang terlihat pada Jumat.
Sementara itu, berita besar baru-baru ini adalah bank sentral China yang menghentikan pembelian emas resmi mereka, kata Spina.
Selain itu, berita besar pekan lalu datang dari pasar emas terbesar kedua di dunia, India, yang mengumumkan pengurangan besar-besaran dalam bea impor untuk emas dan perak. (Aldo Fernando)
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.