Harga Emas Naik, Intip Gerak Saham AMMN hingga ANTM
IDXChannel – Saham emiten tambang emas cenderung menghijau dalam lanjutan sesi I, Senin (29/7/2024) di tengah rebound logam mulia acuannya dan rilis kinerja keuangan terbaru.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.57 WIB, saham PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) memimpin kenaikan, yakni sebesar 5,36 persen ke Rp12.275 per saham.
AMMN mencatat laba bersih sebesar USD475 juta atau setara Rp7,6 triliun pada semester I-2024. Capaian laba tersebut naik tiga kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun 2023 yang sebesar USSD119 juta.
Mengutip laporan keuangan yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (26/7), kenaikan laba bersih tersebut ditopang penjualan yang melesat hingga 167 persen dari USD580 juta menjadi USD1,55 miliar. Penjualan tembaga dan emas masing-masing menyumbang sebesar USD770 juta dan USD779 juta.
“Kinerja kami pada paruh pertama tahun 2024 mencapai level tertinggi dalam tujuh tahun terakhir," kata Presiden Direktur Amman Mineral Alexander Ramlie.
Sejak mengambil alih operasi Batu Hijau, operasi AMMN memecahkan rekor produksi. Di semester I-2024, produksi tembaga dan emas masing-masing meningkat 76 persen dan 189 persen.
Ramlie menjelaskan, kenaikan produksi tersebut terutama disebabkan oleh aktivitas penambahan bijih berkadar tinggi dari Fase 7, yang saat ini tengah berada pada fase terbaiknya.
Selain itu, kata dia, proyek ekspansi juga berjalan sesuai rencana di mana produksi konsentrat naik 90 persen menjadi 444.143 metrik ton kering (dmt). Perseroan juga menyelesaikan proses mekanis pada smelter pada 31 Mei sehingga saat ini sudah memasuki tahap uji coba (commissioning).
Anak usaha AMMN, PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT), memperoleh izin ekspor konsentrat tembaga dari Kementerian Perdagangan (Kemendag).
Kuota ekspor konsentrat tembaga sejumlah 587.330 wmt (wet metrik ton) atau setara 534.000 dmt (dry metrik ton) berlaku hingga 31 Desember 2024.
Di bawah saham AMMN, saham PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) menguat 3,96 persen.
Saham emiten BUMN PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) juga terapresiasi sebesar 2,32 persen.
ANTM mengantongi laba bersih sebesar Rp1,55 triliun di paruh pertama 2024. Angka itu turun 17,95 persen dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp1,88 triliun.
Sementara itu, penjualan perseroan tercatat naik 7,05 persen menjadi Rp23,18 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp21,66 triliun.
Berdasarkan produknya, penjualan emas tercatat sebesar Rp18,82 triliun, produk bijih nikel mencatatkan penjualan sebesar Rp1,95 triliun dan penjualan feronikel tercatat sebesar Rp1,54 triliun.
Kemudian, penjualan alumina tercatat sebesar Rp724,94 miliar, penjualan perak tercatat sebesar Rp34,80 miliar. Dari segmen jasa, pendapatan jasa pemurnian logam mulia dan jasa lainnya tercatat sebesar Rp98,18 miliar.
Saham emiten Grup Bakrie PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) terangkat 1,31 persen, PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) naik 0,50 persen, dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) mendaki 0,42 persen.
Harga emas dunia menguat di awal perdagangan Senin (29/7/2024), berupaya rebound dari koreksi pada pekan lalu.
Menurut data pasar, pukul 06.55 WIB, emas di pasar spot naik 0,39 persen secara harian ke level USD2.396,23 per troy ons.
Harga emas naik pada perdagangan awal di Asia, didukung oleh harapan pemangkasan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve (The Fed) yang akan meningkatkan daya tarik logam mulia yang tidak memberikan bunga atau imbal hasil (yield).
Trimegah Sekuritas dalam keterangan tertulis pada 24 Juli 2024 menjelaskan, India menurunkan bea impor emas dan perak menjadi 6 persen (sebelumnya 15 persen) untuk mendukung permintaan ritel dan mengurangi penyelundupan.
Kenaikan permintaan dari India dapat meningkatkan harga emas. Menurut data World Gold Council, permintaan emas selama 2023 didominasi oleh perhiasan (49 persen), bank sentral (26 persen), investasi (18 persen), dan teknologi (7 persen).
India merupakan pasar perhiasan terbesar kedua dengan kontribusi 27 persen dari permintaan global 2023, setelah China Raya (32 persen).
Bank sentral juga berperan dominan dengan kontribusi 26 persen pada permintaan emas di kuartal I-2024.
Dengan momentum ini dan ditambah menuju pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat (AS) pada November mendatang, kata analis Trimegah, harga emas diperkirakan tetap tinggi, yang akan menguntungkan perusahaan seperti BRMS, MDKA, ANTM, HRTA, PSAB, dan UNTR. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.