Peringatan! Ambil Bantal Canggih Whoosh Bisa Dipidana

PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) mewanti-wanti para penumpang Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh agar tidak mengambil maupun melepas fasilitas bantal kursi. Apabila bantal tersebut hilang dan tidak dikembalikan, bisa-bisa pelaku terkena sanksi pidana.
Hal ini disampaikan oleh General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Khairunnisa saat membahas tragedi hilangnya bantal sandaran kursi kereta kelas premium ekonomi. Eva mengatakan, saat ini seluruh bantal yang sempat dicuri itu telah dikembalikan.
Menurutnya, apabila tidak ada itikad baik dari penumpang terkait untuk mengembalikan bantal tersebut, kasus ini bisa dibawa ke ranah hukum. Kemudian denda juga bisa diberlakukan mengingat pengadaan dari barang tersebut membutuhkan biaya yang tidaklah sedikit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pokoknya kalau ada yang nggak bisa balikin, kita perpanjang (ke jalur hukum)," kata Eva di Stasiun Tegalluar, Bandung, Senin (29/7/2024).
"Bisa kita terapkan macam-macam, itu kan perusakan. Denda tergantung, kalau dari undang-undangnya ada kok, itu kan masuknya pidana. Bisa kita tuntut pidana," sambungnya.
Meski demikian, seluruh penumpang telah mengembalikan bantal-bantal kereta tersebut sehingga langkah hukum tidak perlu dilakukan. Adapun secara keseluruhan, total ada 6 tragedi hilang bantal sandaran kursi kereta Whoosh.
Eva mengatakan, para penumpang yang terlibat dalam kasus hilang bantal ini tidak akan masuk daftar hitam atau blacklist karena telah beritikad baik. Namun ia memastikan, kejadian ini sudah menjadi catatan khusus dari penumpang-penumpang tersebut.
"Jadi mereka masih bisa menggunakan kereta cepat, tapi itu sudah ter-record oleh kita. Artinya ketika mereka melakukan pemesanan, di sistem kami itu sudah bisa terdata apa yang sudah pernah dilakukan oleh penumpang," ujarnya.
Lebih lanjut Eva menjelaskan, bantal tersebut memiliki spesifikasi khusus dan dibuat dengan teknologi tinggi. Salah satunya ialah tahan terhadap api sehingga punya fungsi keamanan juga. Namun untuk pengadaannya sendiri akan sulit dilakukan bila dalam jumlah kecil.
Untuk melakukan pengadaan bantal dalam jumlah kecil, artinya KCIC perlu merogoh kocek lebih besar. Apalagi sebelumnya pengadaan bantal ini masuk ke bagian interior satu rangkaian kereta cepat secara keseluruhan. Namun Eva tidak dapat merincikan berapa besar kerugian yang berpotensi ditanggung KCIC serta rincian harga bantal itu sendiri.
Di samping itu, keberadaan bantal ini juga menjadi salah satu standar pelayanan minimum (SPM) kereta cepat. Eva mengatakan, di China sendiri cukup ketat, di mana tidak adanya bantal itu masuk ke dalam kondisi kereta tidak siap beroperasi.
Secara keseluruhan, setidaknya ada 44 CCTV tersebar di seluruh bagian kereta Whoosh sehingga seluruh aktivitas penumpang terekam kamera. Dengan demikian, ketika ditemukan adanya fasilitas yang hilang, pihaknya langsung melakukan pengecekkan CCTV dan melacak data penumpang terkait.
"Jadi kita mohon untuk penumpang yang menggunakan kereta Whoosh semuanya tidak hanya tidak boleh mengambil ya, tapi juga mohon untuk tidak melepas bantal tersebut dari lokasinya, dari posisinya yang sudah ada saat ini. Karena itu bisa masuk merusak juga, merusak fasilitas yang sudah kita sediakan untuk kenyamanan penumpang," pungkasnya.
(shc/rrd)Reprinted from detik_id,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.