Pasardana.id - Emiten yang bergerak di sektor Properti, PT Pakuwon Jati Tbk (IDX: PWON) membukukan pendapatan sebesar Rp3,26 triliun pada semester 1 2024, atau bertumbuh 12,41 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya (year on year/yoy) yang tercatat senilai Rp2,9 triliun.
Mengutip Laporan Keuangan PWON, Senin (29/7) disebutkan, laba sebelum pajak penghasilan tercatat sebesar Rp1,05 triliun atau mengalami penurunan 16 persen dibandingkan di periode yang sama 2023 yang tercatat sebesar Rp1,25 triliun.
Dijelaskan, bahwa penurunan laba sebelum pajak ini terutama disebabkan oleh adanya kerugian selisih kurs di Semester I-2024 yang mencapai Rp297,77 miliar, padahal di Semester I-2023 mampu meraup keuntungan selisih kurs sebesar Rp211,18 miliar.
Selain itu, penurunan laba sebelum pajak penghasilan juga dipengaruhi oleh tekanan dari lonjakan beban pada sejumlah pos yakni; beban penjualan, beban umum dan administrasi, beban keuangan hingga beban pajak final.
Dengan adanya beban pajak penghasilan (neto) di Semester I-2024, maka laba periode berjalan yang dicatatkan PWON menjadi Rp1,05 triliun atau merosot 15,3 persen (y-o-y).
Adapun besaran laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk di Semester I-2024 senilai Rp846,33 miliar atau mengalami perubahan sebesar 23 persen dibandingkan laba bersih di Semester I-2023 yang tercatat sebesar Rp1,1 triliun.
Sedangkan total ekuitas PWON tercatat mencapai Rp23,35 triliun atau meningkat 2,41 persen dibandingkan dengan posisi per 31 Desember 2023 yang sebesar Rp22,8 triliun.
Jumlah liabilitas hingga akhir Semester I-2024 terpantau bisa ditekan 9,89 persen (year-to-date) menjadi Rp10,89 triliun.
Sementara itu, total aset PWON mencapai Rp34,24 triliun atau bertumbuh 4,68 persen (y-t-d), dengan jumlah kas dan setara kas sebesar Rp8,91 triliun atau mengalami kenaikan 17,23 persen dibandingkan per 31 Desember 2023 yang senilai Rp7,6 triliun.
Hot
No comment on record. Start new comment.