Note

Bursa Asia Melemah, Pasar Tunggu Rapat Bank Sentral

· Views 27
Bursa Asia Melemah, Pasar Tunggu Rapat Bank Sentral
Bursa Asia Melemah, Pasar Tunggu Rapat Bank Sentral. (Foto: Reuters)

IDXChannel – Bursa saham Asia condong terkoreksi pada perdagangan Selasa (30/7/2024), menjelang pertemuan bank sentral di Amerika Serikat (AS) dan Jepang serta serangkaian laporan keuangan perusahaan besar.

Menurut data pasar, pukul 09.44 WIB, indeks Nikkei 225 Jepang merosot 0,96 persen, Hang Seng Hong Kong melemah 1,08 persen, Shanghai Composite terdepresiasi 0,38 persen.

Baca Juga:
Bursa Asia Melemah, Pasar Tunggu Rapat Bank Sentral Laba Vale (INCO) Turun Jadi Rp607,2 Miliar di Semester I, Ini Penyebabnya

Kemudian, KOSPI Korea Selatan minus 1,03 persen dan ASX 200 Australia tergerus 0,69 persen.

Indeks terluas saham Asia-Pasifik di luar Jepang juga turun 0,7 persen.

Baca Juga:
Bursa Asia Melemah, Pasar Tunggu Rapat Bank Sentral Pendapatan Naik, Asuransi Tugu (TUGU) Dulang Laba Rp439 Miliar di Semester I-2024

Berbeda, Straits Times Index Singapura menguat tipis 0,09 persen.

Semalam, indeks S&P 500 naik tipis 0,08 persen setelah penurunan dua pekan dengan fokus pada pertemuan kebijakan bank sentral AS Federal Reserve (The Fed) dua hari di Washington dan Tokyo yang akan berakhir dengan keputusan suku bunga pada Rabu waktu setempat.

Baca Juga:
Bursa Asia Melemah, Pasar Tunggu Rapat Bank Sentral Minyak Turun Tiga Hari Beruntun, Khawatir Pelemahan Permintaan China

Pasar memperkirakan hampir tidak ada peluang penurunan suku bunga AS pekan ini, tetapi telah sepenuhnya memperkirakan penurunan suku bunga Fed Funds sebesar 25 basis poin (bps) pada September sehingga mengharapkan kebijakan moneter yang dovish.

Di Jepang, pasar memperkirakan hampir 60 persen peluang kenaikan suku bunga 10 basis poin (bps) dan berharap untuk mendengar bagaimana Bank of Japan (BOJ) berencana untuk keluar dari program pembelian obligasi besar-besaran.

"Istilah 'tenang sebelum badai' terdengar di seluruh lantai perdagangan," kata kepala riset di Pepperstone di Melbourne Chris Weston, dikutip dari Reuters, Selasa (30/7).

"Ini adalah hari untuk manajemen posisi dan meninjau eksposur luas,” ujar Chris.

Dolar dan yen berada dalam kisaran yang cukup ketat dan mengambil jeda setelah pergerakan breakout baru-baru ini.

"Kita berada pada persimpangan yang menarik untuk yen di sini," tutur kepala perdagangan mata uang di Citi di Singapura Nathan Swami.

Nathan bilang, pertemuan bank sentral pekan ini mungkin menunjukkan perubahan dalam prospek suku bunga dan arah yen. (Aldo Fernando)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.