Di Tengah Beban Utang, ISAT Bukukan Laba Bersih Rp2,7 Triliun
IDXChannel - PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk atau Indosat (ISAT) membukukan laba bersih Rp2,7 triliun pada semester I-2024 atau tumbuh 43,3 persen.
Tren kinerja positif selama lebih dari tiga tahun berturut-turut ini terjadi di tengah tumpukan utang jatuh tempo yang mencapai Rp3 triliun.
Dalam laporan keuangan perseroan per 31 Maret 2024. Jumlah utang itu mencakup 57,8 persen dari total piutang usaha Perseroan.
"Kami meningkatkan fokus kami pada keunggulan operasional dan efisiensi, memungkinkan kami untuk mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang kuat sambil terus meningkatkan profitabilitas," kata Presiden Director dan CEO Indosat Vikram Sinha dalam konferensi pers yang digelar secara virtual, Selasa (30/7/2024).
Vikram menjelaskan, Indosat berhasil meraup kenaikan pendapatan sebesar 17,8 persen YoY menjadi Rp13,4 triliun. Sementara margin EBITDA mencapai 47,9 persen di Semester I-2024, yang menegaskan kemampuan Indosat untuk mengkonversi pendapatan menjadi keuntungan secara efisien.
"Profitabilitas ini menunjukkan keuangan Indosat yang sehat dan solid, serta kapasitasnya untuk menghasilkan keuntungan yang substansial bagi para pemangku kepentingan," tutur Vikram.
Adapun basis pelanggan Indosat meningkat sebesar 900 ribu pelanggan baru, atau mencapai 100,9 juta pelanggan pada akhir semester I-2024. Pertumbuhan ini berkontribusi pada peningkatan lalu lintas data yang mengesankan, naik 13,4 persen YoY menjadi 7.965 Petabyte (PB).
Indosat terus melakukan investasi strategis dalam meningkatkan infrastruktur jaringannya. Belanja modal (Capex) di semester I-2024 mencapai Rp4,5 triliun. Di mana sekitar 89,8 persen dari belanja modal dialokasikan untuk layanan seluler guna mendukung permintaan pertumbuhan layanan data. Sementara selebihnya dialokasikan untuk MIDI dan TI.
Sebagai bagian dari penguatan bisnis inti, Perusahaan telah mengoperasikan sekitar 188.000 BTS 4G, menambah sekitar 22.000 BTS 4G selama paruh pertama 2024. Ekspansi signifikan ini dilengkapi dengan penyebaran 103 BTS 5G, yang menegaskan komitmen Indosat untuk memajukan infrastruktur jaringannya.
Upaya ini secara langsung berkontribusi pada peningkatan rata-rata pendapatan per pengguna (ARPU) sebesar 10,5 persen YoY untuk pelanggan seluler, kini mencapai Rp37.900.
"Pertumbuhan ARPU ini menjadi bukti inisiatif strategis Perusahaan untuk memberikan layanan dan nilai yang superior kepada penggunanya, sehingga memperkokoh posisinya di pasar telekomunikasi yang kompetitif," tutur dia.
(DESI ANGRIANI)
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.