Pasardana.id - Alokasi anggaran Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk tahun 2025 mendatang disebutkan kian menipis.
Sebagai informasi, pembangunan IKN Tahap I dimulai tahun 2022-2024 dengan kebutuhan anggaran Rp 466 triliun, di mana 20 persennya atau sebesar Rp 93,2 triliun didanai oleh APBN.
Sementara, Kementerian PUPR mengungkapkan pada periode 2022-2024, pemerintah mengalokasikan hampir Rp 80 triliun untuk pembangunan IKN. Artinya, sisa porsi APBN tinggal Rp 13 triliun.
Terkait hal ini, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), Suharso Monoarfa, mengatakan bahwa hingga saat belum ada pembicaraan terkait kemungkinan penambahan alokasi anggaran.
"Sementara ini belum ada. Jadi tetap masih berjalan. Cuma ke depan akan lebih banyak dibuka kesempatan investasi dari sektor non-publik," kata Suharso usai Rapat Dewan Pengarah Satu Data Indonesia 2024 di Jakarta, Selasa (30/7).
Dirinya optimistis pembangunan IKN juga akan terus berjalan. Apalagi, mengingat Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri disebut-sebut telah mengantongi banyak minat investor asing.
"Seperti Presiden (Jokowi) sampaikan juga, investor-investor asing berjanji (masuk ke IKN). Kalau kita sudah menunjukkan kesungguhan, mudah-mudahan mereka juga segera masuk investasi untuk yang lain," kata Suharso.
Sementara terkait dengan kepentingan birokrasi, ia berharap, hal tersebut nisa dapat diselesaikan.
"Itu mudah-mudahan semuanya sudah bisa kita selesaikan secara bertahap dengan kemampuan kita," kata dia.
Hot
No comment on record. Start new comment.