Kemilau Emas Dunia Jelang Rapat The Fed
IDXChannel – Harga emas dunia menguat lebih dari satu persen pada perdagangan Selasa (30/7/2024) seiring imbal hasil Treasury Amerika Serikat (AS) turun menjelang rapat Federal Open Market Committee (FOMC) Federal Reserve (The Fed).
Menurut data pasar, emas di pasar spot naik signifikan 1,14 persen secara harian pada Selasa. Sementara, pada Rabu (31/7), hingga pukul 06.58 WIB, logam mulai tersebut terkoreksi tipis 0,05 persen ke USD2.409,50 per troy ons.
Secara teknikal, dalam chart harian, emas (XAU/USD) memiliki area resistance di 2.415-2.430, dengan area support 2.400-2.380.
Kenaikan ini terjadi menjelang pertemuan FOMC The Fed pada Rabu siang waktu AS atau Kamis dini hari waktu Indonesia.
Ekonom memproyeksi Jerome Powell cs akan tetap menahan suku bunga di level 5,5 persen pada rapat kali ini, kendati pasar masih optimistis adanya peluang pemangkasan pada September mendatang.
“Pedagang, menyusul serangkaian data ekonomi AS yang lebih lemah, mengangkat ekspektasi bahwa siklus penurunan suku bunga AS dapat dimulai pada September dibandingkan dengan fokus sebelumnya pada bulan Desember sebagai titik awal. Biaya dana yang lebih rendah untuk memegang posisi di obligasi yang tidak membayar bunga logam, seperti emas, akan meningkatkan daya tariknya,” kata kepala strategi komoditas di Saxo Bank Ole Hansen, kepada MT Newswires, Selasa (30/7).
Dolar melemah, dengan indeks dolar ICE terakhir terlihat turun 0,11 persen pada Selasa.
Imbal hasil Treasury yang menurun, bersifat bullish untuk emas karena tidak memberikan bunga. Surat utang AS bertenor dua tahun terakhir terlihat memiliki imbal hasil 4,363 persen, turun 4,7 basis poin (bps), sedangkan imbal hasil obligasi 10 tahun turun 2,9 basis poin menjadi 4,15 persen.
Pendiri dan presiden situs investor GoldSeek.com dan SilverSeek.com Peter Spina menjelaskan, untuk saat ini, logam mulia sedang menyelesaikan konsolidasi harga, sambil menambahkan, perak adalah pembelian yang lebih mudah daripada emas.
Dia tidak melihat adanya penurunan yang lebih besar untuk harga emas dalam beberapa pekan ke depan.
Sementara itu, berita besar baru-baru ini adalah bank sentral China yang menghentikan pembelian emas resmi mereka.
Selain itu, berita besar pekan lalu datang dari pasar emas terbesar kedua di dunia, India, yang mengumumkan pengurangan besar-besaran dalam bea impor untuk emas dan perak.
Ketegangan geopolitik sejatinya turut memberikan dukungan terhadap emas, seiring Israel dan kelompok militan Hizbullah yang didukung Iran di Lebanon memperluas serangan terhadap satu sama lain dan pemilu AS semakin dekat. (Aldo Fernando)
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.