Note

Harga Minyak Rebound di Tengah Kekhawatiran Pasokan

· Views 20
Harga Minyak Rebound di Tengah Kekhawatiran Pasokan
Harga Minyak Rebound di Tengah Kekhawatiran Pasokan. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Harga minyak mentah dunia memantul pada perdagangan Rabu (31/7/2024), pulih dari penurunan pada Selasa (30/7), seiring ketegangan yang terus berlanjut di Timur Tengah menimbulkan risiko terhadap pasokan.

Menurut data pasar, pukul 10.21 WIB, kontrak berjangka (futures) minyak jenis Brent naik 0,50 persen ke level USD78,96 per barel, sedangkan minyak jenis WTI meningkat 0,52 persen ke USD75,68 per barel.

Baca Juga:
Harga Minyak Rebound di Tengah Kekhawatiran Pasokan IHSG Dibuka Menguat saat US Treasury Turun, Rupiah Justru Melemah

Pada Selasa, mengutip Trading Economics, Israel meluncurkan serangan udara di Beirut sebagai tanggapan atas serangan di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel pada akhir pekan lalu, dengan laporan yang menyebutkan, serangan tersebut menewaskan salah satu komandan Hezbollah.

Selain itu, menurunnya persediaan minyak di Amerika Serikat juga mendorong kenaikan harga. Data dari American Petroleum Institute (API) menunjukkan, persediaan minyak mentah AS berkurang sebesar 4,5 juta barel untuk pekan yang berakhir pada 26 Juli, setelah sebelumnya turun sebesar 3,9 juta barel.

Baca Juga:
Harga Minyak Rebound di Tengah Kekhawatiran Pasokan Bioskop CGV (BLTZ) Sulap Rugi Jadi Laba Rp9,87 Miliar di Paruh Pertama 2024

Ini menandai penurunan persediaan kali kelima berturut-turut dan merupakan penurunan terbesar selama Juli.

Namun demikian, kekhawatiran akan permintaan yang terus berlanjut dari konsumen minyak terbesar dunia, China, memberikan tekanan turun pada harga di tengah kekhawatiran yang meningkat atas prospek ekonomi negara tersebut yang lebih luas.

Baca Juga:
Harga Minyak Rebound di Tengah Kekhawatiran Pasokan Bursa Asia: Nikkei Jepang Turun Jelang Keputusan BOJ

Menteri-menteri utama dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutu yang dipimpin oleh Rusia, yang dikenal sebagai OPEC+, akan mengadakan pertemuan Komite Pemantauan Bersama Menteri (JMMC) secara online pada Kamis.

Panel tersebut kemungkinan akan tetap berpegang pada kesepakatan saat ini untuk memangkas produksi dan mulai mengurangi beberapa pemotongan mulai Oktober, meskipun terjadi penurunan tajam harga minyak baru-baru ini, menurut lima sumber dari kelompok produsen tersebut yang dihubungi oleh Reuters.

Sementara, Morgan Stanley masih memperkirakan minyak Brent akan berada pada pertengahan level USD80-an per barel pada kuartal III-2024 dan mungkin juga pada kuartal IV-2024 ketika persediaan stabil. (Aldo Fernando)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.