Penjualan Laris-manis, Jayamas Medica (OMED) Kantongi Laba Bersih Rp143,9 miliar

IDXChannel - PT Jayamas Medica Industri Tbk (OMED) mencatat kinerja positif di sepanjang Semester I-2024 lalu.

Emiten manufaktur alat kesehatan tersebut berhasil mencatatkan laba bersih Rp143,9 miliar dengan marjin sebesar 16,4 persen, meningkat dibanding realisasi laba pada periode sama tahun lalu, yang masih sebesar Rp110,6 miliar.

Baca Juga:

Laba dan Penjualan Jayamas Medica (OMED) Kompak Menciut di Kuartal I-2023

"Keberhasilan ini ditopang oleh peningkatan volume penjualan dengan rata-rata sebesar 11,4 persen dari seluruh kategori produk kami," ujar Direktur OMED, Leonard Hartanto, dalam keterangan resminya, Rabu (31/7/2024).

Mengutip dari laporan keuangan Perseroan per 30 Juni 2024, OMED sukses mencatatkan kenaikan penjualan sebesar 8,4 persen dari periode yang sama sebelumnya, dari Rp811,3 miliar menjadi Rp879,6 miliar.

Baca Juga:

Jayamas Medica (OMED) Incar Pertumbuhan Pendapatan 30 Persen di 2023

Dengan peningkatan volume penjualan dibanding tahun sebelumnya, Perseroan berhasil meningkatkan laba operasi sebesar 28,5 persen, dari Rp128,5 miliar di periode sebelumnya menjadi Rp165,0 miliar di semester I-2024.
 
Selanjutnya, OMED juga mampu membukukan EBITDA sebesar Rp219,7 miliar, meningkat sebesar 25,9 persen secara tahunan (Year-on-Year/YoY) dari pencapaian semester satu tahun sebelumnya sebesar Rp174,5 miliar.

"Kinerja positif ini didorong oleh peningkatan volume penjualan di seluruh kategori produk, terutama di segmen perawatan luka, yang tumbuh rata-rata 11,4 persen YoY," ujar Leonard.

Baca Juga:

Jayamas Medica (OMED) Cetak Laba Rp285,78 Miliar di 2022, Merosot 49,21 Persen

Dari sisi neraca keuangan, total aset OMED per 30 Juni 2024 tercatat sebesar Rp2,72 triliun, meningkat 5,6 persen dibandingkan dengan posisi akhir 2023. Total ekuitas OMED juga mampu meningkat dari Rp2,24 triliun pada akhir 2023 menjadi Rp2,31 triliun per semester I-2024.

Sedangkan, total liabilitas OMED pada saat yang sama juga meningkat dari Rp336 miliar menjadi Rp408 miliar per 30 Juni 2024.

Leonard juga menambahkan bawha pembangunan pabrik baru Perseroan di Mojoagung telah mencapai 90 persen dari seluruh proses penyelesaian, di mana beberapa fasilitas produksi juga sudah mulai berjalan.

"Selain perkembangan ekspansi pabrik dan kantor, Perseroan juga menjelajahi pembaharuan beberapa strategi operasional yang kami harapkan mampu meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional Perseroan, untuk meningkatkan profitabilitas Perseroan kedepannya," ujar Leonard. 

(Taufan Sukma)