Pasardana.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku mengetahui banyak anggota Komisi V DPR RI yang menjadi anggota Gabungan Pelaksana Konstruksi Indonesia (Gapensi).
"Kenapa saya tahu, karena saya mengundang Kadin, HIPMI, yang ternyata ikut membangun IKN. Pak saya Kadin tapi saya juga Gapensi, pak saya HIPMI tapi saya Gapensi. Termasuk yang di Komisi V banyak yang Gapensi," ujar Presiden Jokowi saat menjadi pembicara kunci pada acara Refleksi dan Catatan 10 Tahun Pemerintah di Bidang Konstruksi, Infrastruktur, dan Investasi di Jakarta, Rabu (31/7).
Dalam kesempatan tersebut, Presiden mengungkapkan, bahwa saat ini memang banyak lelang proyek infrastruktur yang diikuti oleh para anggota Gapensi.
Pasalnya, sejak 10 tahun terkahir pembangunan infrastruktur memang menjadi salah satu fokus Pemerintah.
"Karena kalau pekerjaan banyak sekali, anggaran infrastruktur tidak hanya di PUPR, ada di Perhubungan, Pertanian ada semuanya," kata Presiden.
Jokowi juga menyinggung para anggota Gapensi masalah lelang proyek yang kerap memberikan harga penawaran hingga 80% lebih rendah dari HPS (Harga Paket Sementara). Tujuannya, agar bisa memenangkan lelang melalui penawaran terendah.
"Urusan lelang, urusan harga penawaran. Ini Gapensi kan tidak pernah lepas dari harga penawaran, yang saya lihat dari jauh biasanya banting-bantingan harga supaya menang proyek. Bener nggak?" ujarnya.
Kata Presiden, jika sudah saling membanting harga seperti itu, kualitas pembangunan konstruksi yang dikorbankan.
Mantan Wali Kota Solo itu pun mengingatkan para pengusaha konstruksi yang tergabung dalam Gapensi tidak melakukan praktik tersebut.
Lebih lanjut Jokowi menekankan risiko bangunan yang dihasilkan nantinya bisa jadi tak memenuhi standar keamanan.
Menurutnya, pembangunan infrastruktur terutama konektivitas menjadi berkontribusi langsung terhadap penurunan inflasi.
Pada bulan lalu, Presiden memamerkan angka inflasi nasional berhasil ditekan ke angka 2,58%.
Peningkatan konektivitas membuat biaya logistik setidaknya bisa ditekan hingga 14%, di luar harga BBM, pajak, dan lainnya.
Hal inilah yang akhirnya berdampak pada harga jual sebuah produk dan sampai pada konsumen akhir.
"Infrastruktur jadi kunci mengurangi biaya logistik hingga 14%, sehingga harga-harga bisa ditekan lebih murah dan itu terlihat dari angka inflasi. Kalau dulu 8,9% bahkan 11%, sekarang bisa ditekan di bawah 3%, dan terakhir di bulan lalu 2,58%," beber Jokowi.
Hot
No comment on record. Start new comment.