Pasardana.id - Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (31/7), IHSG ditutup menguat 13,90 poin (+0,19%) ke level 7.255,76.
IHSG berhasil rebound sejalan dengan sikap investor yang menunggu rilis data Inflasi Indonesia (Juli-2024) yang akan dirilis hari Kamis (01/8).
Kemudian, nilai tukar Rupiah terapresiasi +0,16% terhadap dollar AS menjadi Rp16.294 (JISDOR).
Dari eksternal, data menunjukkan bahwa jumlah lowongan pekerjaan AS tercatat sebesar 8,2 juta di bulan Juni, atau sedikit di atas konsensus yang sebesar 8 juta.
Saat ini, investor, masih wait & see menjelang pengumuman kebijakan Federal Reserve terbaru.
The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga dan akan memangkas suku bunga di bulan September.
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup menguat, dimana DJIA (+0,24%), S&P 500 (+1,58%), & Nasdaq (+2,63%).
Penguatan tersebut didorong reli pada saham-saham chip yang mendukung sektor teknologi dan investor menilai keputusan suku bunga Federal Reserve yang terbaru.
Bank sentral AS mempertahankan suku bunga tidak berubah, tetapi mencatat bahwa mereka mungkin siap untuk memangkas suku bunganya di bulan September jika inflasi terus membaik.
Sektor teknologi menjadi pemain terbaik karena Nvidia melonjak +12,8% setelah Morgan Stanley menamainya sebagai saham pilihan utama, menghapus sebagian kerugian baru-baru ini karena perputaran pasar saham ke arah sektor-sektor ekonomi tradisional.
AMD juga melonjak +4,4% setelah hasil laporan keuangannya melampaui estimasi.
Broadcom (+12%) dan Qualcomm (+8,4%) juga menguat setelah adanya laporan bahwa beberapa perusahaan asing tidak akan terpengaruh oleh pembatasan ekspor AS terhadap pembuatan chip ke China.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung mixed. Investor hari ini akan mencermati rilis data Inflasi Indonesia (Jul-24),” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Kamis (01/8).
Hot
No comment on record. Start new comment.