Laba JSMR Melesat 104,32 Persen, Tembus Rp2,34 Triliun di Semester I-2024

IDXChannel - PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) membukukan laba bersih Rp2,34 triliun hingga Juni 2024. Capaian perseroan melesat 104,32 persen dari periode yang sama tahun 2023 lalu yang sebesar Rp1,14 triliun.

Atas pencatatan laba bersih ini telah memasukkan efek dari penyesuaian atas penerapan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 72/2023 terkait Penyusutan Harta Berwujud dan Amortisasi Harta Tak Berwujud yang dilakukan oleh JSMR, di mana terdapat penambahan Pendapatan Pajak Tangguhan sebesar Rp600,41 miliar. 

Baca Juga:

Jasa Marga (JSMR) Catat Kenaikan Laba Bersih 104,3%

Apabila efek atas penyesuaian PMK 72/2023 tersebut dikeluarkan dari perhitungan laba bersih, maka diperoleh nilai core profit perseroan sebesar Rp1,75 triliun pada semester I tahun 2024, tumbuh 52,05 persen dibandingkan dengan semester I tahun 2023.

Pada periode ini, JSMR mencatatkan pendapatan sebesar Rp13,07 triliun, naik 46,49 persen dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp8,92 triliun. 

Baca Juga:

Laba Bersih Jasa Marga (JSMR) Melesat 104 Persen Berkat Lebaran

Secara rinci, pendapatan tol tercatat sebesar Rp8,37 triliun, pendapatan konstruksi tercatat sebesar Rp3,96 triliun dan pendapatan usaha lainnya sebesar Rp732,68 miliar.

Lebih lanjut, sepanjang semester I tahun 2024, JSMR juga mencatat peningkatan total volume transaksi di jalan tol Jasa Marga Group yang mencapai 636,8 juta kendaraan. 

Baca Juga:

Rebalancing LQ45, Saham JSMR Gantikan SRTG

Jumlah ini meningkat sebesar 1,3 persen dibandingkan dengan total volume transaksi pada periode yang sama tahun 2023. 

“Sementara itu, untuk realisasi lalu lintas harian rata-rata (LHR) di jalan tol Jasa Marga Group mencapai 3,49 juta kendaraan setiap harinya,” kata Sekretaris Perusahaan JSMR, Nixon Sitorus dalam keterangan resminya, dikutip Kamis (1/8/2024).

Adapun per Juni 2024, perseroan merupakan market leader di industri jalan tol dengan total panjang jalan tol Jasa Marga Group yang telah beroperasi sepanjang 1.264 kilometer yang merepresentasikan 47 persen jalan tol beroperasi di seluruh Indonesia. 

Sementara itu, total konsesi jalan tol yang dimiliki perseroan adalah 1.736 kilometer di seluruh Indonesia.

“Dalam mengelola proyek jalan tol baru dalam lima tahun ke depan, JSMR berkomitmen mencapai target yang sudah ditetapkan dengan seoptimal mungkin dan tetap mengendalikan aktivitas konstruksi jalan tol secara bertahap,” kata Nixon.

Saat ini, perseroan memiliki beberapa proyek dalam tahap konstruksi dan pembebasan lahan yaitu, Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi, Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo, Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan dan Jalan Tol Akses Patimban. 

(Selfie Miftahul Jannah)