Pasardana.id - Laporan Keuangan (konsolidasian) untuk periode yang berakhir 30 Juni 2024 (unaudited) PT Barito Pacific Tbk (IDX: BRPT) menyebutkan, Perseroan membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD34 juta atau tumbuh 13,3% dibandingkan dengan laba bersih senilai USD30 juta di periode sama tahun sebelumnya (year on year/yoy).
Sedangkan beban pokok pendapatan di Semester I-2024 tercatat sebesar USD914 juta, menurun sebesar 16,1% (year-on-year).
Adapun pendapatan juga menurun 15,6% (y-o-y) menjadi USD1,16 miliar.
Menurut Direktur Utama BRPT, Agus Salim Pangestu, menurunnya pendapatan perseroan lebih dipengaruhi oleh volatilitas yang terjadi di industri petrokimia global.
Selain itu, terpengaruh pula oleh penerapan Turnaround Maintenance (TAM) yang sudah terjadwal di kompleks petrokimia Barito Pacific, serta adanya pemeliharaan di salah satu unit operasi panas bumi.
“Hasil 6M24 kami mencerminkan kombinasi antara optimisme yang penuh kewaspadaaan dan tantangan berkelanjutan di sektor petrokimia global. Meskipun terjadi gejolak yang besar, kami terus menunjukkan ketahanan yang baik dan terus melanjutkan rencana ekspansi. Hal ini terlihat dari progres pertumbuhan organik dan serangkaian akuisisi untuk mendukung pertumbuhan ke depan,” sebut Agus Salim Pangestu, dikutip Kamis (01/8).
Ditambahkan, “TAM terjadwal di kompleks petrokimia kami merupakan aktivitas rutin untuk memastikan keandalan fasilitas dan memenuhi ketentuan peraturan yang berlaku. Kontribusi dari Sidrap I yang baru saja diakuisisi membantu mengurangi sebagian penurunan pendapatan, karena pada periode ini berhasil mencapai rekor produksi tertinggi sejak pertama kali beroperasi,” beber Agus.
Lebih lanjut dijelaskan, kontribusi dari Sidrap I tersebut menunjukkan nilai strategis yang diperoleh Perseroan dari penerapan strategi diversifikasi portofolio di sektor energi baru terbarukan (EBT).
Di sisi lain, upaya mendorong pertumbuhan secara anorganik dilakukan BRPT dengan menerapkan proses akuisisi yang terfokus dan mengedepankan kemitraan strategis, sehingga langkah ini akan memperkuat posisi pasar Barito Pacific dan sekaligus memuluskan proses transisi menjadi pemain regional terkemuka.
Ditambahkan, di semester 1 2024, Perseroan membukukan EBITDA (konsolidasian) sebesar USD271 juta, dengan marjin EBITDA sebesar 23,4%.
Rasio utang bersih terhadap ekuitas di Semester I-2024 juga relatif stabil sebesar 0,73x, yang sekaligus mencerminkan kuatnya komitmen menjaga profil keuangan yang sehat di tengah rencana ekspansi Perseroan.
“Terlepas dari fluktuasi pasar, kondisi Barito Pacific terus menunjukkan ketahanan yang kokoh dengan profil likuiditas yang terjaga untuk dapat mendukung ekspansi yang sedang berlangsung dan memberikan kemampuan di dalam memanfaatkan peluang anorganik,” tandas Agus.
Hot
No comment on record. Start new comment.