Terungkap Alasan Bandara IKN Belum Dipakai: Landasan Kurang 300 Meter
Bandara VVIP di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur belum dapat dioperasikan untuk menunjang pelaksanaan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-79 di sana. Hal ini disebabkan karena landasan pacu bandara masih kurang 300 meter.
Menteri PUPR sekaligus Plt Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono mengatakan, landasan pacu bandara IKN seharusnya memiliki panjang 2.200 meter. Namun hingga saat ini pembangunannya belum rampung, sehingga belum bisa dipergunakan untuk mendaratkan pesawat penumpang.
"Mohon maaf karena Bandara IKN masih kurang 300 meter lagi untuk 2.200 meter," kata Basuki dalam Konferensi Pers Bulan Kemerdekaan, dikutip dari siaran langsung Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (1/8/2024).
Mulanya, pihaknya menargetkan landasan pacu dapat mencapai 2.200 meter sampai dengan 17 Agustus mendatang. Namun demikian, pembangunannya terkendala kondisi curah hujan tinggi dalam beberapa waktu terakhir.
Kementerian PUPR pun juga telah menerapkan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) sehingga dalam waktu 2 minggu ke belakang tidak terjadi hujan. Meski begitu, diperkirakan landasan pacu ini masih belum bisa rampung sepenuhnya hingga 14 Agustus mendatang.
"Namun demikian sampai dengan tanggal 14 (Agustus) nanti kira-kira yang tadinya harus 2.200 meter mungkin masih kurang 300 meter. Jadi masih belum bisa didarati pesawat, tapi dengan heli sudah bisa," ujarnya.
Atas kondisi ini, pihaknya menyiapkan dua alternatif jalan. Pertama, melalui Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) exit KM 11, dilanjutkan ke Jembatan Pulau Balang-Simpang Riko sepanjang 88 km dengan estimasi waktu tempuh 90 menit.
Alternatif kedua, lanjut Basuki, tamu undangan bisa melalui Tol Balsam exit KM 38, kemudian melalui Jalan Nasional Samboja dengan waktu tempuh 150 menit atau hampir 2 jam.
Sementara itu, Basuki mengatakan, akses di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) sendiri sebagian jalannya sudah 100% teraspal, antara lain kawasan Sumbu Barat hingga Sumbu Timur. Jalan yang sudah rampung sekitar 7 km. Jalan ini juga akan digunakan untuk operasi Autonomous Rail Rapid Transit (ART) atau kereta tanpa rel China.
"Sudah bisa dilalui untuk para tamu, termasuk untuk operasi Autonomous Rail Rapid Transit (ART). Itu nanti bisa dioperasikan di sana oleh Kementerian Perhubungan," pungkasnya.
(shc/das)Reprinted from detik_id,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.