Arutmin Manfaatkan Lagi Air Bekas Tambang, Ini Caranya

Perusahaan telah menerapkan program pemanfaatan kembali air tambang di fasilitas peremukan batu bara dan area washpad untuk mencuci alat berat dan kendaraan operasional tambang. Lalu pada tahun 2023, Arutmin berhasil mengkonservasi air dengan memanfaatkan kembali sebanyak 91.321 m³, yang setara dengan 30% dari total penggunaan air pada tahun yang sama.

Untuk pengelolaan kualitas air limbah, Arutmin menggunakan sistem kolam pengendap bertingkat, yang terdiri dari dua bagian yaitu kolam kontrol debit untuk mengatur kuantitas air dan kolam labirin untuk mengelola kualitas air keluaran.

Program Efisiensi Air Arutmin:

- Penggunaan sprinkle untuk penyiraman area pembibitan.
- Modifikasi sistem penyiraman debu (dust suppression) dengan metode GULALI (Guna Ulang Air Limbah Kolam Pengendap).
- RUMAH SEKAT (Reuse Air Limbah sebagai Pelarut Kapur dan Tawas).
- Water recycle washing pad 980 KERATIS (Keran Otomatis).
- Pemanfaatan air larian untuk DSS (Dust Suppression System) dan pembersih conveyor.
- Pemanfaatan air reject Dugan ROP untuk suplai air bersih.

Tak hanya itu, pada 2023 sebanyak 184.472 pohon telah berhasil ditanam oleh Arutmin. Perusahaan ini juga melaksanakan program rehabilitasi lahan Daerah Aliran Sungai (DAS), yang mencakup penanaman di area-area kritis kawasan hutan untuk rehabilitasi DAS serta di luar area operasional penambangan.

Sepanjang 2023, penanaman dilakukan di area aliran sungai seluas sekitar 1.489,69 hektare dengan total 1.242.401 pohon. Secara kumulatif hingga akhir 2023, luas area rehabilitasi DAS mencapai 5.633,51 hektar dengan total 4.698.347 pohon. Jenis tanaman yang digunakan untuk rehabilitasi DAS mencakup Durian, Jengkol, Petai, Kapuk Randu, Avokad, Kemiri, Sukun, Ketapang, Ylang-Ylang, Gaharu, dan Kayu Manis. (ily/ara)