Note

Harga Beras Merangkak Naik, BPS Ungkap Biang Keroknya!

· Views 39
Harga Beras Merangkak Naik, BPS Ungkap Biang Keroknya!
Ilustrasi beras - Foto: Getty Images/sasirin pamai
Jakarta

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat komoditas beras kembali mengalami inflasi dan menyumbang pada inflasi inti Juli 2024. Inflasi beras Juli 2024 tercatat 0,94% dengan andil terhadap keseluruhan inflasi 0,04%.

"Pada Juli 2024, inflasi beras terjadi di 25 provinsi. Ini menunjukkan bahwa inflasi beras tidak terbatas satu wilayah tetapi di berbagai wilayah di Indonesia," kata Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti, dalam konferensi pers, Kamis (1/8/2024).

Inflasi beras ini terjadi karena harga komoditas itu telah kembali mengalami kenaikan. Amalia mengungkap berdasarkan data Survei Kerangka Sampel Area (KSA) luasan panen padi pada Juni dan Juli 2024 telah mengalami penurunan setelah puncak panen pada April-Mei 2024.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bekurangnya luasan panen ini menyebabkan menurunnya produksi dan pasokan beras di pasaran. Hal itulah yang menjadi penyebab harga beras kembali mengalami kenaikan.

"Siklus tahunan ini selalu terjadi di setiap tahunnya, selesai masa panen artinya jumlah pasokan di pasar turun. Ini kemudian yang mendorong kenaikan harga beras. Kenaikan harga beras ini dibarengi dengan kenaikan harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani yang cenderung tinggi. Ternyata (GKP) sudah melebihi harga pembelian pemerintah (HPP) yang dipatok Rp 6.000 per kg," jelas dia.

ADVERTISEMENT

BPS mencatat harga gabah di tingkat petani pada Juli 2024 untuk GKP naik sebesar 5,28% secara bulan ke bulan dan naik 15,43% secara tahun ke tahun. Sementara harga gabah kering giling (GKG) naik 4,49% secara bulanan dan naik 12,19% secara tahunan. Harga beras di penggilingan Juli 2024 naik 2,22% secara bulanan dan naik 14,15% secara yoy.

"Inflasi beras di tingkat grosir dan eceran, di tingkat grosir inflasi beras sebesar 1,03% mtm naik 11,77% secara yoy. Di tingkat eceran mengalami inflasi sebesar 0,94% mtm naik sebesar 12,65% yoy," ujar dia.

(ada/kil)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.