Note

Dua Alat Canggih PAM Jaya Ini Bikin Air Kali Bisa Diminum, Apa Itu?

· Views 43
Dua Alat Canggih PAM Jaya Ini Bikin Air Kali Bisa Diminum, Apa Itu?
Foto: Shafira Cendra Arini/detikcom
Jakarta

Kedua alat canggih tersebut antara lain teknologi Moving Bed Biofilm Reactor (MBBR) dan Brackish Water Reverse Osmosis (BWRO). Alat ini dipasang di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Mookervart.

Sejak resmi beroperasi pada 22 Maret 2021, IPA Mookervart memiliki kapasitas 7 liter per detik dan melayani pelanggan di Rusun Pesakih Daan Mogot, Rusun Pulau Intan dan Rusun Hutama Karya. Penerapan teknologi ini dilatari kualitas air baku di IPA Mookervart tidak memungkinkan diolah dengan cara konvensional.

Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin mengatakan, teknologi pengelolaan air baku menjadi air minum merupakan salah satu upaya PAM Jaya dalam mendorong akses air minum untuk masyarakat Jakarta. Ke depan, teknologi ini akan diterapkan di kawasan-kawasan lain.

"Model Mookervart itu sudah kia multiplikasi. Jadi saat ini sebenarnya WTP-WTP (Water Treatment Plant) kita itu sudah drinkable water. Dan pengolahan kita yang terakhir kita mempunyai mobile WTP di Waduk Pluit," kata Arief dalam acara Anugerah Ekonomi Hijau detikcom di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Selasa (30/7/2024).

Selain teknologi MBBR dan BWRO, IPA Mookervart juga menggunakan ultrafiltrasi, teknologi dengan proses filtrasi membran yang mirip dengan Reverse Osmosis, menggunakan tekanan hidrostatik untuk memaksa air melalui membran semipermeabel yang dapat menghasilkan air dengan kemurnian tinggi.

"Kita sudah mempunyai peralatan yang cukup canggih yang sudah modern. Yang bisa memproses air saat itu dalam waktu hitungan paling lambat 15 menit sudah bisa disaring menjadi air yang siap minum," terang Arief.

Langkah ini lah yang akhirnya membuat PAM Jaya berhasil mendapatkan Anugerah Ekonomi Hijau detikcom Kategori Program Ramah Lingkungan atas Penerapan Teknologi Pengolahan Air Minum di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Mookervart.

Saat ini, di Jakarta sendiri akses air bersih baru mencapai sekitar 68% masyarakat Jakarta dan bahkan untuk akses air minum masih jauh dari itu. Karena itulah, langkah ini menjadi salah satu program percepatan untuk menyelamatkan bumi Jakarta dari isu tentang air bersih.

Untuk tahap awalnya, PAM Jaya akan berfokus pada penambahan jumlah sambungan pipa di Jakarta. Ditargetkan pada tahun ini akan ada 85.000 sambungan pipa. Kemudian di tahun 2030 harapannya akan menambah hingga 7.000 km pipa bawah tanah untuk air bersih.

"Itu yang kenapa kita stagingnya (pipa dulu) untuk nanti menjadi air minum. Karena usia pipa kita masih bervariatif di bawah tanah kita. Sehingga kemudian saya khawatirnya walaupun air sudah drinkable water dari WTP kita, tetapi ada kontaminasi dari pipa-pipa yang suka bocor karena sudah terjadi korosi karena usia," terang Arief. (shc/rrd)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.