Penjualan Maja Agung (SURI) Melonjak 106 Persen di Kuartal II-2024

IDXChannel – PT Maja Agung Latexindo Tbk (SURI) mencatat pertumbuhan penjualan sebesar 106 persen dibanding periode yang sama tahun lalu menjadi Rp38, 43 miliar di kuartal II-2024.

"Meningkatnya kinerja keuangan perseroan dikarenakan adanya perbaikan dari sisi teknologi untuk memproduksi sarung tangan latex dan upaya manajemen SURI dalam melakukan efisiensi," kata Direktur PT Maja Agung Latexindo Tbk Engel Stefan dalam siaran pers Kamis (1/8/2024.

Baca Juga:

Maja Agung (SURI) Bidik Pertumbuhan Laba hingga 80 Persen di 2024

Dia pun menyampaikan, hasil kinerja keuangan yang positif di kuartal II-2024 masih sejalan dengan target perseroan yang telah ditetapkan di awal 2024. Di mana pada akhir tahun ini, SURI menargetkan pertumbuhan laba bersih dapat meningkat 100 persen dari tahun 2023.

“Intinya kita tinggal mengejar target berapa plusnya kan. Kalau saya, yakin dibanding 2023 yang kita cuma memperoleh kurang lebih sekitar 5 something bio. Mungkin, kenaikannya 90 persen – 100 persen,” katanya.

Baca Juga:

Cerita Petani Kangkung dari Majalengka, Nabung 11 Tahun Demi Bisa Berangkat Haji

Engel menambahkan, saat ini pihaknya telah menyiapkan beberapa strategi untuk dapat mengejar target yang telah ditetapkan. Adapun, strategi yang bakal dilakukan oleh SURI hingga akhir tahun ini yakni tetap konsisten melakukan penjualan ke Amerika Serikat.

Apalagi, saat ini Amerika Serikat telah mengalami perubahan yang sangat signifikan. Mulai dari konsumen indeksnya yang menunjukan tren positif, dan ditambah dengan keputusan dari The Fed yang menahan tingkat suku bunga.

Baca Juga:

BNPB Sebut Satu Orang Tewas dan Tiga Hilang dalam Bencana Longsor di Lumajang

“Tapi kalau ditanya permintaan ekspor hari ini, pasar Amerika Serikat masih sangat tinggi,” tuturnya. Selain akan konsisten melakukan penjualan ke Amerika Serikat. Di Semester II-2024 ini, SURI juga telah membuka keran ekspor barunya ke Brazil dan Turki. 

Perseroan melihat, kedua negara tersebut memiliki potensi penjualan yang sangat signifikan. Karena didukung dari jumlah populasi yang besar, maka kebutuhan terhadap permintaan alat kesehatan di kedua negara tersebut juga sangat tinggi.

Baca Juga:

Kisah Stanley Zhong, Remaja yang Ditolak 16 Perguruan Tinggi Namun Diterima Google

“Untuk Brazil dan Turki di dalam kontraknya itu masing – masing kurang lebih sebanyak 30 kontainer selama pengiriman sarung tangan latex,” katanya.

(Kunthi Fahmar Sandy)

Baca Juga:

Bahas Izin Tambang Ormas dengan Jokowi, Remaja Masjid: Kalau Paten Barang Itu, Kami Ikut