Mau Dicaplok BSDE, Harga Saham SMDM Naik 98 Persen dalam Sebulan

IDXChannel - Teka-teki kenaikan signifikan harga saham PT Suryamas Dutamakmur Tbk (SMDM) akhirnya terjawab. Saham emiten pengembang Harvest City dan Rancamaya itu hendak dicaplok PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE).

Direktur BSDE Hermawan Wijaya mengatakan, BSDE saat ini tengah bernegosiasi dengan pemegang saham pengendali SMDM, yakni Top Global Ltd (TGL) yang menguasai sebanyak 91,99 persen saham SMDM. BSDE berencana membeli seluruh saham TGL di SMDM.

Baca Juga:

Harga Naik Tak Wajar, Saham SMDM Dipelototi Bursa

"Setelah penyelesaian transaksi pengambilalihan saham tersebut, perseroan akan menjadi pengendali baru SMDM," katanya lewat suratnya, Kamis (1/8/2024).

Harga saham SMDM naik signifikan dalam satu bulan terakhir. Berdasarkan data RTI, harga saham emiten properti yang biasanya bergerak sideways itu tiba-tiba melesat 98 persen menjadi Rp366 per saham hanya dalam kurun waktu sebulan.

Baca Juga:

BSDE Mau Caplok Pengembang Harvest City (SMDM)

Kenaikan harga saham SMDM itu pun menarik perhatian Bursa Efek Indonesia (BEI) selaku otoritas pasar modal. Kepala Divisi Pengawas Transaksi BEI Yulianto Aji Sadono mengatakan, bursa menyematkan status Unusual Market Activity (UMA) pada saham SMDM karena bergerak di luar kebiasaan.

"Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham SMDM tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," katanya.

Yulianto menegaskan pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran pada peraturan perundang-undanganya di pasar modal. Tak lama usai pengumuman UMA atas saham SMDM, BSDE mengumumkan soal rencana akuisisi tersebut.

Berdasarkan data IDX Channel, SMDM merupakan perusahaan properti yang dikendalikan oleh salah satu anak perempuan Pendiri Sinar Mas Eka Tjipta Widjaja, Sukmawati Widjaja. Dia adalah pemilik manfaat akhir (beneficial owner) dari TGL.

Sementara itu, BSDE dimiliki oleh Sinar Mas melalui PT Paraga Arta Mida. Pemegang saham pengendali BSDE itu menggenggam 40,16 persen saham pengembang BSD City, Kota Wisata Cibubur, dan Grand Wisata Bekasi.

(Rahmat Fiansyah)