Teten Pilih Naik LRT Jabodebek ke Smesco Dibandingkan Mobil Dinas, Kenapa?

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki hari ini naik LRT Jabodebek untuk pertama kalinya. Teten berangkat dari kantornya di Kuningan menuju Gedung Smesco Indonesia.
Teten menyebut kesan pertama kali saat menjajal transportasi tersebut adalah nyaman dan bersih.
"Tadi saya udah coba pake LRT kan, dari kantor, wah ternyata datanya mengagumkan, ternyata ini accessible, dan data pengguna LRT, belum setahun udah 75 ribu, ya udah mengalahkan MRT, ya MRT sudah berapa tahun tuh, udah 10 tahun kan, itu sudah mengalahkan itu. Nyaman betul ya LRT bersih, bagus," kata Teten saat ditemui di Smesco Indonesia, Jakarta Selatan, Kamis (1/8/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan fasilitas yang bersih dan nyaman ini, bukan tidak mungkin Teten akan menggunakan LRT Jabodebek apabila sudah tidak menjabat sebagai menteri. Dalam kesempatan yang sama, Teten juga mengenakan sepatu merek lokal. Dia bilang, punya beberapa koleksi merek lokal, seperti Kanky dan Compass.
Alasan Teten naik LRT Jabodebek dibandingkan mobil dinas karena ingin membuktikan bahwa lokasi Smesco terintegrasi dengan transportasi publik. Dengan begitu, kegiatan bisnis yang terselenggara di gedung tersebut dapat berjalan dengan lancar sehingga dapat menjadi markas besar brand lokal.
"Artinya tempat Smesco ini accessible, jadi kita optimis lah bisnis di sini ya, ayo gunakan ini, kalau semakin tempat ini semakin tenang, kalau mencari brand yang bagus, lokal, kualitas produknya," jelasnya.
Saat ini di Smesco berlangsung kegiatan Indonesian Clothing Summit 2024 dengan menghadirkan 400 merek lokal dari industri tekstil. Dia bilang, kegiatan ini dalam rangka membangun ekosistem Industri pakaian jadi. Dia berharap, dengan membentuk ekosistem ini, pelaku usaha tidak lagi mengakses bahan baku hingga pembiayaan tidak sendiri-sendiri.
"Menurut saya ini beberapa konsolidasi yang harus kita lakukan. Kita sudah dengan Jakcloth kita sudah ingin menjadi satu ekosistem. Supaya yang 400 brand katakanlah tidak lagi memproduksi sendiri-sendiri. Supply chain-nya juga, akses kepada bahan baku, akses kepada pembiayaan ini kita harus carikan," imbuhnya.
(ara/ara)Reprinted from detik_id,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.