Note

Bos BI Sebut Gen Z Makin Malas Pakai Uang Kertas, Ini Alasannya

· Views 13
Bos BI Sebut Gen Z Makin Malas Pakai Uang Kertas, Ini Alasannya
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan anak muda Indonesia yang didominasi generasi Y, generasi Z, dan generasi Alpha semakin enggan menggunakan uang kertas - Foto: detikcom/Samuel Gading
Jakarta

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan anak muda Indonesia yang didominasi generasi Y, generasi Z, dan generasi Alpha semakin enggan menggunakan uang kertas. Mereka kini lebih suka menggunakan uang elektronik yang tersinergi dengan metode pembayaran digital.

"Generasi Y, Generasi Z, Generasi Alpha, mereka semakin ogah dengan uang yang kertas. Mereka sekarang sudah biasa dengan uang elektronik, dengan serba QRIS, serba online, everything. Itulah generasi Y, generasi Z, but mereka suka dengan uang digital," ungkap Perry dalam sambutannya pada agenda 'Peluncuran Blueprint Sistem Pembayaran 2030' di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Jumat (2/8/2024).

Oleh sebab itu untuk menghadapi fenomena tersebut, Perry menjelaskan dalam lima tahun ke depan ada tiga jenis uang yang harus dikeluarkan oleh BI. Pertama, adalah uang kertas yang konvensional, Perry menuturkan jenis uang ini masih dikeluarkan karena penggunanya masih banyak khususnya para generasi tua.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Uang kertas buat bapak yang boomer ini, yang tua-tua ini. Pokoknya kalau gada orang yang kresek-kresek belum sugih belum kaya gitu lho. Itu ya. Ini boomer adalah seperti itu," jelasnya.

Jenis uang kedua adalah uang elektronik dan jenis uang ketiga adalah rupiah digital. Khusus mata uang terakhir, Perry menegaskan bahwa ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi BI, salah satunya adalah menyiapkan industri untuk mengedarkan rupiah digital.

ADVERTISEMENT

Peredaran rupiah digital pun disirkulasikan lewat wholesale yang berisi industri yang besar, kuat kapasitas manajemen risikonya, memiliki sumber daya manusia yang banyak, serta memiliki infrastruktur teknologi.

Perry kemudian menegaskan, bahwa BI adalah satu-satunya lembaga yang sah di Indonesia yang bisa menerbitkan rupiah digital. "BI satu-satunya lembaga yang sah bagi negara menerbitkan digital sehingga hanya BI yang menerbitkan rupiah digital, tidak ada yang lain. Tidak sah digital currency apapun yang diterbitkan swasta," pungkasnya.

(kil/kil)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.