Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Bisa 5% Kuartal II-2024
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimis momentum pertumbuhan ekonomi tetap berlanjut. Bendahara Negara itu memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2024 tetap berada di kisaran 5%.
"Kalau triwulan I-2024 waktu itu 5,11%, kami memperkirakan untuk triwulan II berarti antara April, Mei, Juni yang sudah selesai akan tumbuh di 5,0% atau bahkan sedikit di atas 5% year on year," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Kantor Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Jakarta, Jumat (2/8/2024).
Pendorong terbesar dari pertumbuhan ekonomi, kata Sri Mulyani adalah konsumsi rumah tangga dan investasi. Kedua hal itu diperkirakan masih memberikan kontribusi baik.
"Ekspor barang juga diperkirakan meningkat terutama untuk ekspor produksi manufaktur dan ekspor pertambangan, terutama ke dua tujuan negara emerging yang sekarang memiliki peran yang makin besar yaitu India dan Tiongkok. Ke dua negara ini merupakan mitra dagang utama Indonesia," beber Sri Mulyani.
Ke depan, Sri Mulyani melihat peningkatan aktivitas perekonomian domestik masih akan berlanjut hingga akhir 2024. Hal ini dinilai perlu dijaga di tengah ketidakpastian kondisi global masih tinggi.
"Karena kita memperkirakan, berarti perkiraan itu harus terus didukung oleh langkah-langkah untuk menjaganya," ucapnya.
Kondisi Global Masih Stagnan Lemah
Sri Mulyani membeberkan kondisi perekonomian global masih stagnan lemah di 2024. Kondisinya bahkan lebih lemah dari 2023 yang situasinya disebut 'gelap' oleh Dana Moneter Internasional (IMF).
Outlook yang dilakukan lembaga-lembaga internasional menunjukkan pertumbuhan ekonomi global stabil di level yang lemah. IMF sendiri memproyeksikan ekonomi global tumbuh 3,2% di 2024, sedikit lebih lemah dari kondisi 2023 yang tumbuh 3,3%.
"Tahun lalu Managing Director IMF Kristalina Georgieva sudah menganggap 2023 sebagai tahun yang gelap. Jadi kalau tahun 2024 ini outlook-nya 3,2%, berarti pertumbuhan ekonomi dunia masih stagnan lemah dan bahkan lebih lemah dibandingkan tahun lalu yang sudah dianggap sebagai tahun yang sebetulnya stagnan lemah," ucap Sri Mulyani.
Ketidakpastian pasar keuangan global juga dipandang masih tinggi. Memasuki triwulan III-2024, tekanan disebut mulai mereda meski berbagai faktor risiko terus dicermati.
"Masih sangat dinamisnya kondisi perekonomian global dan nasional karena ketidakpastian geopolitik dalam hal ini semua teman-teman juga melihat apa yang terjadi di Timur Tengah, kemudian perang di Ukraina masih terus berjalan. Terutama banyak sekali negara-negara demokrasi besar melakukan pemilihan umum, yang itu berarti memunculkan banyak sekali overheated," pungkas Sri Mulyani.
(aid/rrd)Reprinted from detik_id,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.