Note

Rapor Emiten E-commerce di Semester I-2024, Unggul GOTO, BUKA, atau BELI?

· Views 35
Rapor Emiten E-commerce di Semester I-2024, Unggul GOTO, BUKA, atau BELI?
Rapor Emiten E-commerce di Semester I-2024, Unggul GOTO, BUKA, atau BELI? (Foto:

IDXChannel – Tiga emiten e-commerce telah menyampaikan kinerja sepanjang semester I-2024. Bagaimana pertumbuhan top-line maupun bottom-line ketiganya seiring berlanjutnya upaya menekan beban dan mengurangi strategi bakar uang?

Induk Blibli PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) mencatatkan pendapatan bersih tertinggi di antara dua pemain lainnya, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang memegang saham Tokopedia dan PT Bukalapak.com Tbk (BUKA).

Baca Juga:
Rapor Emiten E-commerce di Semester I-2024, Unggul GOTO, BUKA, atau BELI? Rugi GOTO Turun 61 Persen Menjadi Rp2,8 Triliun di Semester I-2024

Sementara, GOTO membukukan pertumbuhan pendapatan bersih tahunan (YoY) selama paruh pertama 2024 tertinggi dibandingkan BELI dan BUKA.

Dari sisi bottom line, rugi bersih BUKA menjadi yang terkecil di antara dua pesaingnya.

Baca Juga:
Rapor Emiten E-commerce di Semester I-2024, Unggul GOTO, BUKA, atau BELI? Gopay Merchant App-Gopay Later di Tiktok Jadi Katalis Baru Bisnis GoTo Financial (GTF)

Apabila menilik kas, GOTO menumpuk kas dan setara kas tertinggi, secara berturut-turut di atas BELI dan BUKA. Namun, memang, selain kas yang besar, BUKA memiliki investasi jangka panjang (termasuk obligasi) dalam jumlah yang terbilang jumbo.

Total aset GOTO juga di atas BUKA dan BELI. Demikian pula, total liabilitas dan total ekuitas perusahaan juga mengungguli BUKA dan BELI.

Baca Juga:
Rapor Emiten E-commerce di Semester I-2024, Unggul GOTO, BUKA, atau BELI? Rugi Bersih Bukalapak (BUKA) Bengkak 93,15 Persen Jadi Rp751,90 Miliar

Dari sisi arus kas operasional, BUKA lebih di atas angin lantaran memiliki cash flow positif (CFO), yakni Rp105,81 miliar per 30 Juni 2024. Sementara, CFO GOTO dan BELI masih negatif, kendati ada perbaikan secara YoY.

Sebagai catatan, agar adil, GOTO saat ini lebih mengandalkan unit on-demand services (ODS)—via Gojek—dan financial technology (GoPay) lantaran telah menjual mayoritas saham di raksasa e-commerce Tokopedia ke TikTok.

Kini, seperti dijelaskan perusahaan, GoTo mendapatkan e-commerce service fee secara kuartalan dari Tokopedia selaras dengan skala dan pertumbuhan entitas tersebut.

Valuasi

Kalau menilik valuasi, saham BUKA menjadi yang termurah. Ini bisa dilihat dari rasio harga saham dibandingkan dengan nilai buku alias price-to book value (PBV) BUKA yang hanya 0,51 kali.

Biasanya, suatu emiten dianggap murah alias undervalued saat rasio PBV-nya di bawah 1 kali.

Andaikan harga wajar BUKA setara dengan nilai buku per saham (BVPS)-nya, yakni Rp237 per saham, artinya saat ini saham BUKA masih dibanderol di harga bawah (Rp120 per saham), mengurangi risiko downside.

Saham BELI menjadi yang termahal dari sisi rasio PBV, diperdagangkan 7,45 kali di atas nilai bukunya. GOTO sendiri memiliki rasio PBV 1,77 kali, belum terbilang murah akan tetapi sudah tidak semahal dulu yang sempat di kisaran 3 kali. (Lihat tabel di bawah ini.)

 Rapor Emiten E-commerce di Semester I-2024, Unggul GOTO, BUKA, atau BELI?

GOTO

GOTO membukukan rugi periode berjalan Rp2,84 triliun selama semester I-2024, menyusut 61 persen secara tahunan (year on year/YoY) dari rugi Rp7,21 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Menurut laporan keuangan perusahaan, Selasa (30/7/2024), pendapatan bersih GOTO meningkat 12 persen YoY dari Rp6,88 triliun di semester I-2023 menjadi Rp7,74 triliun di semester I-2024.

Di tengah kenaikan pendapatan, GOTO berhasil menekan jumlah biaya dan beban perusahaan menjadi Rp9,46 triliun di semester I-2024, dari sebelumnya Rp12,99 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Seiring dengan itu, rugi EBITDA yang disesuaikan GOTO juga membaik, turun 93 persen YoY dari minus Rp2,8 triliun pada enam bulan pertama 2023 menjadi Rp209 miliar pada paruh pertama 2024.

GOTO sendiri mengaku perusahaan berada dalam jalur yang tepat untuk memenuhi pedoman kinerja EBITDA yang disesuaikan impas (breakeven) untuk keseluruhan tahun buku 2024.

Beban kas rutin tetap Grup GOTO menurun 5 persen YoY, dengan biaya korporasi rutin yang dilaporkan turun 44 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

GoTo juga terus mencatatkan kas dan posisi keuangan yang kuat. Pada 30 Juni 2024, Perseroan memiliki Rp22,0 triliun (setara USD1,34 miliar) kas, setara kas, dan deposito jangka pendek.

Halaman : 1 2

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.