Ngabalin Tepis Ada Bagi-bagi Jabatan di Balik Timses Prabowo Jadi Komisaris BUMN
![Ngabalin Tepis Ada Bagi-bagi Jabatan di Balik Timses Prabowo Jadi Komisaris BUMN](https://socialstatic.fmpstatic.com/social/202408/c79f10b8d072eccc4e73dcfab3c1f3c9e628291b.jpg?x-oss-process=image/quality,q_70)
Sederet politisi dari partai-partai pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pemilu 2024 diangkat menjadi komisaris BUMN beberapa waktu terakhir. Anggapan bagi-bagi jabatan pun muncul di tengah maraknya fenomena pengangkatan politisi menjadi komisaris BUMN ini.
Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin buka suara soal anggapan yang bermunculan itu. Dia menepis adanya bagi-bagi jabatan dalam penunjukkan politisi pendukung Prabowo-Gibran di Pemilu 2024 menjadi komisaris di banyak BUMN.
Menurutnya, tidak mudah menjadi komisaris BUMN. Ngabalin sendiri pernah menjadi komisaris di beberapa BUMN. Dari pengalamannya Kementerian BUMN melaksanakan serangkaian uji kompetisi dan tes dahulu sebelum seseorang dianggap layak jadi komisaris.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Begini ya pertama pak Erick itu, berdasarkan pengalaman saya sebagai eks Angkasa Pura, Pelindo, dan Petikemas, itu tidak gampang orang itu jadi komisaris. Karena kita dipanggil, dicek pengetahuannya apa, dikasih tahu semua itu. Kemudian orang itu baru diambil kesimpulan bisa duduk di situ atau tidak," beber Ngabalin ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (2/8/2024).
Ngabalin menegaskan semua orang yang duduk menjadi komisaris BUMN dijamin sudah pasti adalah orang orang yang punya kapasitas, kapabilitas, dan pengalaman yang mumpuni untuk membantu sebuah BUMN bisa menjadi maju dengan tugas pengawasannya.
"Saya tahu betul. Karena pasti dia akan melewati hal tadi, dan dia mewakili pemegang saham untuk melakukan pengawasan terhadap jalannya perusahaan," tutur Ngabalin.
Menurutnya, kalau memang mau bagi-bagi jabatan jelas butuh banyak sekali posisi yang harus disiapkan di BUMN untuk menampung para tim sukses. Nyatanya, baru beberapa nama saja yang ditunjuk jadi komisaris. Ngabalin meminta jangan ada pihak yang baper melihat orang lain jadi komisaris.
"Jadi jangan banyak yang sakit kalau tim Prabowo Gibran yang duduk. Kan baru sedikit baru 4, 5, 6, 7 orang aja kan. Butuh beberapa lagi banyak kan itu (bila mau bagi-bagi jabatan)," papar Ngabalin.
Ditanya soal mekanisme penunjukan komisaris, menurut Ngabalin semua menjadi urusan Menteri BUMN Erick Thohir selaku pihak yang berwenang pada semua perusahaan pelat merah. Erick dan kementeriannya yang bisa menentukan apakah seseorang layak jadi komisaris atau tidak, tentunya dengan serangkaian tes kompetensi terlebih dahulu.
Bila sudah ada keputusan, baru disampaikan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam sidang kabinet, baru setelah itu disetujui lah beberapa orang menjadi komisaris.
"Yang tahu kan pak Erick, yang berkepentingan. Karena BUMN itu harus maju, maka orang harus yang mimpin, BUMN mau maju dia ini komisarisnya. Pak Erick ambil keputusan, di sidang kabinet disampaikan ke bapak Presiden," beber Ngabalin.
Dalam catatan detikcom ada beberapa tokoh politisi pendukung Prabowo-Gibran yang jadi komisaris, ini dafrtarnya:
1. Simon Aloysius Mantiri di Pertamina
Pernah menjadi Wakil Bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran. Selain memegang urusan duit paslon Prabowo-Gibran, Simon juga aktif berkampanye langsung di Sulawesi Utara. Dia ditunjuk jadi Komisaris Utama Pertamina pada 10 Juni 2024.
2. Fuad Bawazier di Holding Tambang MIND ID
Fuad merupakan Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional atau TKN Prabowo-Gibran, di bawah arahan Ketua Dewan Pakar Burhanuddin Abdullah. Fuad bergabung dengan Gerindra pada tahun 2014 yang lalu. Ditunjuk jadi Komisaris Utama MIND ID pada 11 Juni 2024.
3. Grace Natalie di Holding Tambang MIND ID
Grace sempat menjadi petinggi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), partainya itu juga menjadi pendukung Prabowo-Gibran di Pemilu 2024. Grace mengaku sudah mundur dari partai dan kini menjalani tugas sebagai Staf Khusus Presiden Jokowi. Dia ditunjuk menjadi Komisaris MIND ID berbarengan dengan Fuad Bawazier.
4. Isra Daming Pramulya di Brantas Abipraya
Dia sempat menjadi Sekretaris DPD Gerindra Sulawesi Barat, Gerindra sendiri merupakan pengusung utama Prabowo. Isra Daming juga menjabat Sekretaris Tim Kampanye Daerah Sulawesi Barat untuk Prabowo Gibran. Ditunjuk jadi komisaris Brantas Abipraya pada akhir Juli 2024.
5. Fauzi Baadilla di Pos Indonesia
Fauzi sebelumnya sempat menjadi Penggalang Pendukung Prabowo Subianto untuk Pilpres 2024. Namanya juga tercatat sebagai Wakil Komandan Golf (relawan) dalam Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran. Dia ditunjuk sebagai komisaris PT Pos pada akhir Juli.
6. Burhanuddin Abdullah di PLN
Burhanuddin merupakan politisi senior yang menjadi Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran pada Pemilu 2024. Dia ditunjuk menjadi Komisaris Utama PLN pada akhir Juli.
7. Andi Arief di PLN
Dia dikenal luas sebagai politisi senior Partai Demokrat yang mendukung Prabowo-Gibran saat Pemilu 2024, bahkan di partainya Andi Arief menjabat sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu. Dia baru ditunjuk menjadi Komisaris PLN berbarengan dengan Burhanuddin Abdullah.
(hal/das)Reprinted from detik_id,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.