Kinerja Sido Muncul (SIDO) Diprediksi Moncer Akibat La Nina

IDXChannel - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) melaporkan penjualan di semester I-2024 mencapai Rp1,9 triliun, tumbuh 13 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,6 triliun.

Solidnya penjualan pada enam bulan pertama tahun ini mendorong laba bersih SIDO tumbuh 36 persen menjadi Rp608 miliar. Dengan kenaikan tersebut, laba bersih SIDO pun kembali berpotensi menembus Rp1 triliun di 2024.

Analis Sucor Sekuritas Clara Nathania menilai, penjualan SIDO pada semester I-2024 disokong pertumbuhan di semua segmen bisnis. Segmen herbal masih menjadi penopang utama usai naik 11 persen, terutama ditopang oleh penjualan Tolak Angin dan Esemag.

"Segmen farmasi kembali melanjutkan pemulihan naik 20 persen akibat efek low base tahun lalu akibat pemeriksaan BPOM," kata Clara dikutip Senin (5/8/2024).

Selain itu, segmen F&B juga naik 20,4 persen imbas penjualan solid di produk minuman energi. Sementara penjualan ekspor juga pulih dengan tingkat pertumbuhan 73 persen hingga kontribusi pada penjualan naik menjadi 8 persen.

Clara menyebut, kinerja SIDO pada semester II-2024 akan tetap kuat ditopang penjualan yang diprediksi meningkat akibat musim hujan efek dari La Nina. 

"Kami memproyeksikan pertumbuhan CAGR mencapai 14 persen pada laba bersih SIDO dalam lima tahun ke depan, disokong oleh volume penjualan yang lebih tinggi dan normalisasi biaya, yang akhirnya mendongkrak margin," katanya.

Untuk tahun ini, Clara memprediksi penjualan SIDO bisa menyentuh Rp1,1 triliun dan Rp1,3 triliun pada 2025. Dia memasang target harga SIDO Rp880 dengan potensi kenaikan (upside) 19,7 persen dari posisi harga saat ini Rp735 per saham.

(Rahmat Fiansyah)