Pasardana.id - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkap jumlah investasi Uni Emirat Arab (UEA) di IKN yang sempat diklaim Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat besar.
Klaim ini disampaikan Jokowi pada awal Juni 2024 lalu ketika kunjungan kerja ke Dubai, UEA.
Hanya saja, tak ada penjelasan mengenai oleh-oleh investasi untuk IKN.
Hanya ada komitmen investasi sebesar US$3 miliar atau sekitar Rp48,35 triliun (asumsi kurs Rp16.117 per dolar AS) dengan BUMN Indonesia.
Sementara, Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono mengatakan, bahwa dirinya sudah menyerahkan letter to proceed kepada perusahaan UEA.
Ini dilakukan pada World Water Forum (WWF) di Bali pada Mei 2024 lalu.
Agung juga mengatakan, kalau dirinya ikut dalam lawatan Presiden Jokowi ke UEA pada beberapa pekan lalu.
Ia terlibat dalam delegasi bisnis Pemerintah Indonesia.
"Kita ketemu dengan Masdar, perusahaan UEA yang sudah bangun solar panel tapi terapung di Bendungan Cirata. Jadi, bendungan airnya dipasang solar panel dan mereka ingin lakukan itu dengan IKN," jelas Agung dalam ASN Fest 2024 di Jakarta, Sabtu (3/8) lalu.
Disampaikan Agung, letter to proceed tersebut berisi lampu hijau kepada Masdar untuk melanjutkan tahapan investasi di IKN.
Ini dibarengi dengan proses studi kelayakan.
"Ini salah satu investor asing sudah mulai masuk dan mulai melakukan tahapan-tahapannya di IKN," tegas Agung.
Ia juga menjabarkan, ada 423 letter of intent (LOI) dari negara luar, yang meliputi 10 Amerika Serikat (AS), 3 Jerman, 4 Finlandia, 4 Spanyol.
Kemudian, ada 26 LOI dari China, 12 dari Korea Selatan, 25 LOI dari Jepang, 29 datang dari Singapura, dan 22 dari Malaysia.
Sedangkan 288 LOI tersebar dari negara-negara lain di luar daftar tersebut.
Meski, ia mengakui tidak semua LOI itu berisi minat investasi.
"Minat dari seluruh dunia juga banyak, 423 LOI-nya, tapi tidak semua LOI ini minat investasi. Kita gak buka saja bahwa di luar ini suratnya banyak yang sifatnya mau jadi vendor, konsultan, dan macam-macam. Kira-kira setengahnya (dari 423 LOI) yang betul-betul minat investasi dan itu kita lagi sisir dan kita percepat," tandas Agung.
Hot
No comment on record. Start new comment.