IHSG Dibuka Turun ke Level 7.216, Bursa Asia 'Kebakaran'

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan pagi ini di buka di zona merah. IHSG turun 91 poin atau -1,25% ke level 7.216.

Sebelumnya, pada perdagangan Jumat, (2 Agustus 2024), IHSG ditutup turun -0,24% atau -17,86 poin di level 7.308. IHSG hari ini diprediksi bergerak mixed dalam range 7.230-7.340.

Mengutip data RTI, Senin (5/8/2024), IHSG bergerak pada level tertingginya di awal pembukaan perdagangan ke level 7.308 dan terendah di level 7.213.

Sebanyak 82 saham bergerak naik, 240 saham bergerak turun dan 212 saham belum bergerak. Market Cap tercatat mencapai Rp 12.308 triliun.

Sementara pergerakan saham di bursa Asia juga sama, mayoritas berada di zona merah, seperti Nikkei Tokyo merosot 5,47% ke level 33.945, hal yang sama juga terjadi pada bursa saham Shanghai Composite Index turun 0,26% ke. 2.897, Hang Seng Hong Kong turun 0,86% ke 16.799, dan Straits Times Singapura anjlok 2,99%.

Mengutip hasil riset Ajaib Sekuritas, adapun sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, IHSG dalam sepekan (29 Juli 2024-2 Agustus 2024) terapresiasi +0,27%. Pergerakan IHSG didorong oleh sentimen global, yaitu semakin tingginya optimisme pelaku pasar terhadap pemangkasan suku bunga The Fed dalam waktu dekat. Hal ini tercermin dari indeks sektoral properti dan konsumsi non primer yang memimpin dengan kenaikan masing-masing +2,95% dan +2,47%.

Katalis pemangkasan suku bunga tersebut juga berpengaruh positif terhadap masuknya dana dari investor asing dalam sepekan sebesar Rp2,78 triliun di seluruh pasar ekuitas domestik. Namun, dari domestik pelaku pasar mencermati lemahnya daya beli, tercermin dari deflasi secara bulanan pada Juli 2024 yang berkelanjutan, serta kontraksinya aktivitas manufaktur.

Dari mancanegara, Bursa Wall Street dilanda aksi profit taking meskipun data tenaga kerja mendingin di akhir pekan. Aksi profit taking tersebut dilakukan akibat kekhawatiran pelaku pasar terhadap melemahnya ekonomi Amerika Serikat (AS). Di sisi lain, data tenaga kerja periode Juli 2024 yang tercermin dari non farm payroll turun ke level 114 ribu dari posisi bulan sebelumnya sebesar 179 ribu. Sementara, data pengangguran (unemployment rate) naik ke level 4,3%.

Data tenaga kerja tersebut mengindikasikan inflasi yang makin landai. Dari Inggris, pekan lalu Bank Sentral Inggris (BoE) melakukan pemangkasan suku bunga 25 bps menjadi 5%. Pemangkasan suku bunga tersebut terjadi ketika tingkat suku bunga mencapai level tertingginya selama 16 tahun terakhir.

Saham-saham Rekomendasi Ajaib Sekuritas

PTBA
Buy: 2.720
TP: 2790
Stop loss: <2.640

PTBA bullish continuation di atas MA (5,20,100). Berpotensi lanjut menguat breakout inverse head and shoulder. Indikator stochastic crossing dan bergerak naik.

PTBA per Juni 2024 membukukan kenaikan pendapatan 4.15% yoy menjadi Rp19,64 triliun, secara bottom line laba bersih terkoreksi 26% yoy. Namun, secara kuartalan pada 2Q24 laba bersih PTBA naik 57% qoq menjadi Rp1,24 triliun.

BRIS
Buy: 2.550
TP: 2.630
Stop loss: <2.490

BRIS berpotensi bullish continuation di atas MA (5,20,100). Mencoba breakout di level resistance 2.680 dengan volume menguat dalam sepekan terakhir. Indikator MACD bar histogram dalam momentum akumulasi.

Pelaku pasar menantikan rilis laporan keuangan BRIS untuk periode per Juni 2024. Selama sepekan (29 Juli- 2 Agustus 2024) inflow investor asing di saham BRIS mencapai Rp91 miliar. Di sisi lain, per Mei 2024, pendapatan bunga bersih (Net Interest Income/NII) BRIS tumbuh 2% yoy, jumlah financing melesat 17% yoy menjadi Rp253 triliun. Dari sisi bottom line laba bersih naik 19% yoy menjadi Rp2,76 triliun.

HEAL
Buy: 1.310
TP: 1.350
Stop loss: 1.280

HEAL sideways posisi harga di area support, berpotensi menguat jangka pendek membentuk morning star. Indikator MACD bar histogram melemah terbatas dalam momentum akumulasi.

Per Juni 2024 HEAL melaporkan kenaikan laba bersih 69% yoy menjadi Rp343,15 miliar. Sementara, dari sisi topline pendapatan juga tumbuh 24% yoy menjadi Rp3,34 triliun.