Pasardana.id - Emiten sektor perbankan, PT Bank KB Bukopin Tbk. (IDX: BBKP) mencatatkan beberapa pencapaian penting selama enam bulan pertama tahun 2024.
Wakil Direktur Utama KB Bank, Robby Mondong menyampaikan, mengawali tahun dengan perubahan nama merek dan logo menjadi KB Bank pada Maret 2024, Perseroan terus melengkapi perjalanan transformasinya sejak menjadi bagian dari institusi keuangan terbesar di Korea Selatan, KB Financial Group (KBFG), pada tahun 2020.
Langkah rebranding ini bertujuan untuk memperkuat citra sebagai institusi perbankan yang andal, inovatif, dan terpercaya.
“Hal itu dijalankan dengan menggabungkan keunggulan “Korea Best” dan Indonesia untuk memenuhi kebutuhan layanan perbankan bagi nasabah setia dengan lebih baik,” sebut Robby, seperti dilansir dalam keterangan tertulis, baru-baru ini.
Lebih lanjut disampaikan, menutup kuartal I 2024, Perseroan berhasil melakukan pengalihan aset berkualitas rendah senilai Rp2,87 triliun melalui skema Asset Backed Securities (ABS).
Langkah strategis ini menurunkan rasio kredit berkualitas rendah atau loan at risk (LAR) dari sekitar 40% pada akhir tahun 2023 menjadi kurang dari 35% pada akhir kuartal I 2024, dan terus menurun hingga di bawah 27% pada akhir semester I 2024.
“Perseroan menargetkan rasio LAR dapat dijaga di sekitar 20% pada akhir tahun 2024,” ujar Robby.
Selanjutnya, pada kuartal II 2024, Perseroan menerima fasilitas pendanaan sebesar USD300 juta dari Korea Development Bank (KDB) dengan dukungan dari induk usaha KB Kookmin Bank Co., Ltd. melalui jaminan Standby Letter of Credit (SBLC).
Fasilitas ini memperkuat struktur pendanaan Perseroan, sehingga memungkinkan ekspansi kredit di tengah situasi pasar yang dinamis.
Sementara itu, di sepanjang semester I 2024, Perseroan mencatat pertumbuhan portofolio kredit baru sebesar 48% secara year on year (yoy).
Semua itu didorong oleh ekspansi kredit dari segmen UMKM dan ritel yang tumbuh 26% yoy, dengan memanfaatkan dukungan dari segmen korporasi atau wholesale business yang tumbuh 72% yoy termasuk Korean Link Business.
Berkat berbagai pencapaian ini, lembaga pemeringkat independen Fitch Ratings mempertahankan peringkat nasional Perseroan pada level tertinggi ‘AAA’ dengan outlook stabil, serta memberikan peringkat internasional ‘BBB’, setara dengan peringkat kredit sovereign Indonesia.
“Pencapaian positif selama semester pertama tahun 2024 ini memberikan modal penting bagi manajemen dan karyawan KB Bank untuk terus mendorong pertumbuhan dan mencapai target Perseroan sesuai dengan rencana bisnis,” terang Robby.
Lebih lanjut disampaikan, sesuai rencana bisnis, Perseroan menargetkan laba operasional sebelum beban pencadangan atau pre-provision operating profit (PPOP) tumbuh positif pada tahun 2024.
Diketahui, sepanjang semester I 2024, Perseroan telah mencatatkan PPOP kumulatif yang positif pada akhir April 2024 dan terus berlanjut hingga Juni 2024.
Selain itu, perseroan juga mentargetkan perolehan laba bersih pada tahun 2025.
“Kami optimistis dengan terus membaiknya fundamental KB Bank, Perseroan dapat mencapai pertumbuhan positif pada akhir tahun 2024 dan melakukan turnaround pada tahun 2025,” tandas Robby.
Hot
No comment on record. Start new comment.