Note

Lautan Merah Bursa Asia, Nikkei Jepang dan KOSPI Korsel Jatuh 5 Persen

· Views 35
Lautan Merah Bursa Asia, Nikkei Jepang dan KOSPI Korsel Jatuh 5 Persen
Lautan Merah Bursa Asia, Nikkei Jepang dan KOSPI Korsel Jatuh 5 Persen. (Foto: Reuters)

IDXChannel – Bursa saham Asia kompak memerah di awal perdagangan Senin (5/8/2024) seiring ketakutan risiko resesi Amerika Serikat (AS) membuat investor mencari aset aman di tengah pertaruhan penurunan suku bunga.

Menurut data pasar, pukul 09.32, WIB, Nikkei 225 Jepang anjlok 5,41 persen, ke posisi terendah dalam tujuh bulan, mencatatkan penurunan tiga hari beruntun terbesar sejak krisis keuangan 2011.

Baca Juga:
Lautan Merah Bursa Asia, Nikkei Jepang dan KOSPI Korsel Jatuh 5 Persen IHSG Dibuka Melemah ke 7.254, Seluruh Sektor Merah

Indeks MSCI untuk saham Asia-Pasifik di luar Jepang merosot 2,0 persen.

Setali tiga uang, indeks Hang Seng Hong Kong turun tajam 1,17 persen, Shanghai Composite minus 0,57 persen, Straits Times Singapura jatuh 3,13 persen, KOSPI Korea Selatan (Korsel) tergelincir 5,31 persen, ASX 200 Australia melemah 2,69 persen.

Baca Juga:
Lautan Merah Bursa Asia, Nikkei Jepang dan KOSPI Korsel Jatuh 5 Persen Minim Sentimen Eksternal, IHSG Tertekan Mengikuti Bursa Asia 

Dari dalam negeri, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 1,65 persen.

Imbal hasil obligasi Jepang bertenor 10 tahun turun tajam 17 basis poin (bps) ke level terendah sejak April di 0,785 persen, karena pasar secara signifikan mempertimbangkan kembali prospek kenaikan lain dari Bank of Japan (BOJ).

Baca Juga:
Lautan Merah Bursa Asia, Nikkei Jepang dan KOSPI Korsel Jatuh 5 Persen Saham Melesat 24,59 Persen, Suryamas (SMDM) Kena Gembok Bursa

Laporan ketenagakerjaan AS per Juli yang sangat lemah membuat pasar memperkirakan kemungkinan hampir 70 persen bahwa bank sentral Federal Reserve (The Fed) tidak hanya akan memotong suku bunga pada September, tetapi melonggarkan hingga 50 basis poin.

"Kami telah meningkatkan peluang resesi 12 bulan kami sebesar 10pp menjadi 25 persen," kata analis di Goldman Sachs dalam sebuah catatan, dikutip Reuters, Senin (5/8), meskipun mereka berpikir bahayanya terbatas oleh cakupan yang dimiliki The Fed untuk melonggarkan kebijakan.

Goldman sekarang mengharapkan pemotongan suku bunga seperempat poin pada September, November, dan Desember.

"Premis dari perkiraan kami adalah bahwa pertumbuhan lapangan kerja akan pulih pada Agustus dan FOMC akan menilai pemotongan 25bp sebagai respons yang cukup terhadap risiko penurunan," tulis Goldman.

"Jika kami salah dan laporan ketenagakerjaan Agustus sama lemahnya dengan laporan Juli, maka pemotongan 50bp akan mungkin terjadi pada September," kata analis Goldman Sachs.

Analis di JPMorgan bahkan lebih pesimistis, memberikan probabilitas 50 persen untuk resesi AS.

"Sekarang The Fed tampak tertinggal jauh, kami mengharapkan pemotongan 50bp pada pertemuan September, diikuti oleh pemotongan 50bp lagi pada November," kata ekonom Michael Feroli.

"Bahkan, terbuka pula untuk pelonggaran suku bunga antar pertemuan, terutama jika data semakin melemah — meskipun pejabat The Fed mungkin khawatir tentang bagaimana langkah seperti itu dapat (salah) diinterpretasikan,” ujar Michael. (Aldo Fernando)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.