Note

Sebut Pelemahan IHSG Sekadar Fluktuasi Harian, Pemerintah Minta Investor Tak Khawatir

· Views 44
Sebut Pelemahan IHSG Sekadar Fluktuasi Harian, Pemerintah Minta Investor Tak Khawatir
Sebut Pelemahan IHSG Sekadar Fluktuasi Harian, Pemerintah Minta Investor Tak Khawatir (foto: MNC Media)

IDXChannel - Kuatnya tekanan dari sentimen global memaksa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah hingga 3,4 persen menuju 7.059,65, pada perdagangan Senin (5/8/2024).

Tren pelemahan tersebut terjadi bersamaan dengan tekanan yang juga dirasakan oleh bursa-bursa Asia dan bahkan global, yang mulai khawatir terhadap nasib perekonomian Amerika Serikat (AS).

Baca Juga:
Sebut Pelemahan IHSG Sekadar Fluktuasi Harian, Pemerintah Minta Investor Tak Khawatir IHSG Anjlok Hampir 2 Persen, Airlangga: Tidak Perlu Khawatir

Menyikapi pelemahan tersebut, pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengimbau para investor baik dari dalam maupun luar negeri, untuk tidak khawatir, dan bahkan memberikan respons yang berlebihan .

Menurut Airlangga, tren pelemahan yang terjadi pada hari ini masih dalam batas yang lumrah dan bisa dimaklumi, sebagai bagian dari fluktuasi harian yang didorong oleh berbagai sentimen, baik dari pasar domestik maupun global.

Baca Juga:
Sebut Pelemahan IHSG Sekadar Fluktuasi Harian, Pemerintah Minta Investor Tak Khawatir Seharian Betah di Zona Merah, IHSG Ditutup Turun 3,4 Persen ke 7.059

"Kalau IHSG nanti kita lihat aja, karena itu kan daily-nya fluktuasi. Jadi kita tidak perlu khawatir," ujar Airlangga, dalam keterangan resminya, Senin (5/8/2024).

Sebagaimana diketahui, IHSG pada perdagangan awal pekan terseret pelemahan yang kompak terjadi di mayoritas bursa saham kawasan Asia dan global.

Baca Juga:
Sebut Pelemahan IHSG Sekadar Fluktuasi Harian, Pemerintah Minta Investor Tak Khawatir Efek AS Menuju Jurang Resesi, IHSG Lesu tapi Rupiah Menguat 

Hingga perdagangan ditutup pada sore hari, indeks melemah 248,47 poin (3,4 persen) menuju 7.059,64. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 28,65 poin (3,12 persen) ke posisi 890,70.

"Bursa Asia mengalami koreksi dan dalam tekanan aksi jual, seiring dengan sikap para pelaku pasar pasca rilisnya data ekonomi Amerika Serikat (AS)," tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas, dalam paparannya, yang dirilis Senin (5/8/2024).

Akhir pekan lalu, data nonfarm payrolls AS hanya meningkat 114.000, jauh di bawah perkiraan yang sebesar 175.000 dan tingkat pengangguran atau unemployment rate naik menjadi 4,3 persen, di atas ekspektasi yang hanya sebesar 4,1 persen.

Data tersebut mendorong pasar khawatir akan terjadinya pelemahan pertumbuhan ekonomi AS, bahkan mungkin resesi, sehingga membuat para pelaku pasar cenderung berhati-hati tentang prospek ekonomi negara tersebut.

Dari dalam negeri, pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami perlambatan, yang mana Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi kuartal II 2024 sebesar 5,05 persen secara tahunan (year on year/yoy), atau lebih rendah dibandingkan kuartal sebelumnya yang bertumbuh 5,11 persen.

(Taufan Sukma)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.