Pasardana.id-PT Bukit Asam Tbk (IDX: PTBA) terus mengembangkan program Eco Agrotomation melalui pembentukan pusat pembelajaran kolektif, yakni Sentra Ilmu Eco Agrotomation.
VP Sustainability PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Hartono mengatakan, Sharing Competency UMK melalui Sentra Ilmu Eco Agrotomation tersebut bertujuan untuk mempromosikan program Eco Agrotomation, membagikan kompetensi, sekaligus memotivasi masyarakat untuk turut menebar manfaat positif bagi lingkungan sekitarnya.
"Harapannya, ke depan para mitra binaan mendapatkan mindset baru sehingga nantinya bisa menciptakan manfaat dari sisi sosial dan ekonomi," beber Hartono, seperti dilansir dari siaran pers, Rabu (7/8/2024).
Eco Agrotomation merupakan inovasi sosial PTBA yang mendorong budidaya tanaman berbasis otomasi ramah lingkungan untuk mendukung program penghijauan dan reklamasi di wilayah PTBA maupun perusahaan lainnya.
Salah satu kegiatan yang telah diselenggarakan adalah Sharing Competency Usaha Mikro & Kecil (UMK).
Muhammad Zailani, Local Hero dari Desa Tanjung Karangan membagikan pengalamannya mengelola program Eco Agrotomation. Dia menjadi narasumber dalam Sharing Competency UMK di Learning Center PT Bukit Asam Tbk, Tanjung Enim, pada Jumat (12/7/2024) lalu.
Sementara Ayu Ruslan, salah satu peserta kegiatan, mengaku mendapat pengetahuan baru mengenai pembibitan berkat acara Sharing Competency UMK tersebut.
Ia juga termotivasi oleh keberhasilan Zailani yang berhasil memberdayakan para mantan pekerja Pertambangan Tanpa Izin (PETI) untuk menjalankan usaha pembibitan.
"Mengesankan bagi saya, Bapak Zailani dan terobosannya dengan Bukit Asam memotivasi saya untuk berkembang lebih baik, terutama mengajak warga lain. Tanjung Agung merupakan salah satu wilayah maraknya penambangan tanpa izin, jadi dengan program Pak Zailani ada perubahan yang sangat berarti," ujarnya.
Dalam program Eco Agrotomation, Zailani bekerja sama dengan PTBA memberdayakan petani untuk melakukan pembibitan memanfaatkan sistem otomasi.
Dengan sistem otomasi tersebut, para petani bisa lebih mudah memantau dan mengelola tanamannya melalui dashboard monitor.
Sumber energi untuk sistem otomasi tersebut pun berbasis energi terbarukan, yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Bibit tanaman yang dihasilkan dari kegiatan itu diserap oleh PTBA untuk kegiatan reklamasi.
Tapi tidak hanya PTBA, terdapat beberapa perusahaan lain yang juga telah menjalin kerja sama dengan para petani tersebut.
Berkat program Eco Agrotomation, perekonomian masyarakat tumbuh dan kelestarian lingkungan semakin terjaga.
Hot
No comment on record. Start new comment.