Hindari Resesi, The Fed Diperkirakan Bakal Tiga Kali Pangkas Bunga di Akhir Tahun
IDXChannel - Bank Sentral Amerika Serikat (AS), atau The Fed, diyakini bakal mengambil kebijakan pemangkasan suku bunga acuan hingga beberapa kali sampai akhir tahun nanti.
Prediksi tersebut didasarkan pada tingginya angka pengangguran di Negeri Paman Sam tersebut, sehingga pelaku pasar global berekspektasi adanya 'insentif' dari pemerintah guna menjaga daya beli masyarakat, agar perekonomian tetap stabil.
"Kita tahu tugas The Fed itu ada dua, yaitu soal inflasi dan unemployment rate. Soal inflasi, kita tahu sudah aman. Sudah melandai. Jadi tinggal (menekan) unemployment rate nih, dengan cara cut the Fed Rate," ujar Chief Executive Officer Citi Indonesia, Batara Sianturi, di sela gelaran Citi Indonesia Digital Leaders Summit 2024, di jakarta, Rabu (7/8/2024).
Sebagaimana diketahui, data yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan bahwa angka pengangguran melonjak, dari sebelumnya 4,1 persen pada Juni 2024, menjadi 4,3 persen pada Juli 2024.
Peningkatan tersebut merupakan keempat kalinya secara berturut-turut, sekaligus merupakan angka tertinggi sejak Oktober 2021.
Lonjakan terjadi seiring dengan pertumbuhan lapangan kerja yang menurun, dari 179.000 lapangan kerja menjadi hanya 114.000 untuk periode perbandingan yang sama. Angka ini meleset dari perkiraan sebagian besar ekonomi yang meyakini bakal adanya penambahan lapangan kerja hingga 175.000 pada Juli 2024.
Guna mendongkrak lapangan kerja sekaligus menekan unployment rate tersebut, menurut Batara, para pelaku pasar dan para ekonom cukup satu suara untuk berekspektasi agar Bank Sentral AS, yaitu Federal Reserves (The Fed) mau memangkas suku bunga acuannya pada September 2024 mendatang.
Langkah pemangkasan suku bunga, dikatakan Batara, penting dilakukan demi meredam potensi bakal terjadinya resesi. Meski, Batara memperkirakan porsi pemangkasan tersebut tidak akan lebih dari 50 basis points (bps).
"Kemudian disusul 50 bps lagi pada November 2024, dan lalu (pemangkasan) 25 bps lagi di Desember 2024," ujar Batara.
Tak hanya di AS, secara domestik Batara juga menekankan perlunya Bank Indonesia untuk juga mempertimbangkan opsi menurunkan suku bunga acuan (BI Rate). Meski, Batara menyebut bahwa langkah tersebut bisa saja dilakukan oleh BI, baik sebelum atau sesudah The Fed juga telah memangkas suku bunganya.
"Bisa saja sebelum, atau mengikuti (kebijakan) The Fed. Saya yakin BI juga sudah mempertimbangkan hal itu secara matang. So, we will see," ujar Batara.
(Taufan Sukma)
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.