Pembayaran ke Direksi dan Karyawan Turun Drastis, Begini Kondisi Keuangan Waskita Beton (WSBP)
IDXChannel - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) mencatatkan penurunan pembayaran direksi dan karyawan hingga 59 persen pada semester I-2024.
Pembayaran gaji direksi dan karyawan pada periode ini turun menjadi Rp67 miliar dari sebelumnya yang tercatat sebesar Rp162,33 miliar.
Manajemen WSBP membantah jika penurunan pembayaran tersebut karena adanya perampingan karyawan.
"Pada Juni 2024, pegawai Perseroan berjumlah 845 orang dengan penempatan di Corporate Office dan unit produksi. Jumlah pegawai tidak mengalami perubahan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya," tulis Corporate Secretary Waskita Beton, Fandy Dewanto dalam keterangannya, Selasa (6/8/2024).
Pada periode yang sama, remunerasi yang diterima dewan komisaris dan direksi juga ikut turun di saat pendapatan tumbuh positif.
Dari hasil Laporan Keuangan Semester I-2024, WSBP berhasil mencetak pendapatan Rp892 miliar atau naik 39 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp642 miliar.
"Dalam rangka menentukan besaran remunerasi karyawan dan Direksi, Perseroan mempertimbangkan stabilitas keuangan dan keberlanjutan kinerja perusahaan," kata dia.
"Pengambilan kebijakan terkait remunerasi juga dikonsultasikan dengan Serikat Pekerja,” tutur Fandy.
Menurut analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Wahyu Saputra, penurunan drastis arus kas untuk gaji mengindikasikan adanya strategi penghematan.
Dalam jangka pendek tentunya dapat mengurangi beban operasional perusahaan dari sisi pengeluaran dan mendorong keberlanjutan bisnis perusahaan.
"Penurunan drastis arus kas untuk gaji bisa mengindikasikan adanya pemangkasan besar-besaran atau strategi penghematan yg berlebihan," kata Wahyu saat dihubungi IDX Channel, Rabu (7/8/2024).
Di sisi lain, penggunaan saldo kas untuk membayar vendor dan kreditur adalah langkah yang tepat untuk menjaga kesehatan keuangan perusahaan.
Pembayaran ini juga menunjukkan bahwa perseroan memiliki kapasitas untuk menghasilkan bisnis dan menyelesaikan komitmen homologasi dari pendapatan usaha tanpa tambahan pinjaman baru.
Serupa, pengamat pasar modal Reza Priyambada menyebut, penggunaan saldo kas untuk pembayaran ke pemasok (vendor) menjadi langkah yang tepat sebagai upaya menjaga umur utang WSBP tetap sehat serta menjaga reputasi perusahaan di kalangan investor.
"Pembayaran kepada vendor yang merupakan utang memang harus diselesaikan dengan segera karena nantinya akan berhubungan dengan reputasi pembayaran," ujar Reza saat dihubungi IDX Channel Selasa (6/8/2024).
Meski demikian, Waskita Beton juga perlu melakukan diversifikasi bisnis dengan menggarap proyek di luar pemerintah untuk memperbaiki cash flow perusahaan ke depannya.
"Diversifikasi ke proyek lain rasanya perlu ditingkatkan untuk mengurangi ketergantungan kepada proyek pemerintah sehingga ke depan diharapkan dapat memperbaiki cash flow nya," tutur dia.
(DESI ANGRIANI)
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.