Note

Kemenkeu Didesak Segera Buka Data Isi 26.415 Kontainer Yang Tertahan

· Views 27

Pasardana.id - Direktorat Dirjen Bea Cukai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) didesak untuk sesegera mungkin membuka data 26.415 kontainer yang sempat tertahan sejak Mei kemarin. Hal tersebut lantaran nilai pertumbuhan indeks manufaktur atau Purchasing Manager Index (PMI) selama 2 bulan berturut-turut merosot. 

Dalam jumpa persnya di Jakarta, pada Rabu (7/8) kemarin, Juru Bicara Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Febri Hendri Antoni Arif mengatakan bahwa data dari isi kontainer itupun diyakini bisa menjadi salah satu solusi untuk mencari mitigasi akan pertumbuhan PMI di bulan selanjutnya.

“Sesegera mungkin (dibuka), karena kita tahu nih kondisinya sektor industri, iklim industri sekarang tidak sedang baik-baik saja. Itu bisa disampaikan. Liat PMI dua bulan terakhir. Kita enggak tahu nih bulan ini seperti apa," ujarnya.

"Kenapa kita minta data itu untuk memitigasi dimana sih barangnya, barangnya-barang apa, yang banjir di mana supaya kita bisa treatment sektornya,” timpalnya lagi.

Febri menyakini apabila data itu dibuka, Kemenperin bisa menahan pemberian Perizinan Teknis (Pertek) bila jumlah suatu komoditas yang ada dalam kontainer itu sudah melebihi batas. Adapun Kemenperin menganggap Kemenkeu tidak transparan soal isi 26.415 kontainer. Pihaknya pun menyurati Kemenkeu agar terbuka akan data itu.

Kemenperin mencatat angka Purchasing Manager’s Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada Mei 2024 yang berada di level 52,1, atau mengalami perlambatan dibanding bulan sebelumnya yang berada di posisi 52,9. Pun di bulan Juli yang tercatat turun menjadi sebesar 49,3 persen.

Tanggal 2 Agustus 2024 kemarin pihak Kemenperin pun telah menerima secara resmi surat balasan Dirjen Bea dan Cukai.

Dalam surat balasan tersebut, Dirjen Bea dan Cukai menyampaikan data isi dari 26.415 kontainer yang dikelompokkan berdasarkan Board Economic Category (BEC) yaitu sebanyak 21.166 kontainer berupa bahan baku dan penolong (80,13 persen), barang-barang konsumsi sebanyak 3.356 kontainer (12.7 persen), dan barang-barang modal sejumlah 1.893 kontainer (7,17 persen).

Akan tetapi, data yang disampaikan baru menjelaskan terkait muatan 12.994 kontainer atau 49,19 persen dari data total 26.415 kontainer. Sisanya, isi 13.421 kontainer tidak dijelaskan dengan baik.

"Hal ini aneh dan janggal, mengingat Dirjen Bea dan Cukai mengklaim telah meloloskan semua kontainer tersebut dari pelabuhan. Wajarnya, Dirjen Bea dan Cukai memiliki data tersebut pada sistem informasi digital 26.415 kontainer yang telah mereka loloskan tersebut dan mampu menyediakannya bagi Kemenperin dengan cepat," tandasnya.

 

 

 

 

 

 

 

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.