Note

Esta Indonesia Resmi Catatkan Saham Perdana di Bursa Efek Indonesia

· Views 48

Pasardana.id - PT Esta Indonesia Tbk (IDX: NEST) resmi mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (08/8).

“Antusiasme para investor terhadap saham NEST sangat tinggi dan kami bersyukur terhadap keseluruhan proses persiapan hingga IPO ini dapat berjalan dengan lancar. Kami sangat berterimakasih kepada seluruh investor yang telah menempatkan kepercayaan terhadap Perseroan. Juga atas dukungan yang telah diberikan selama ini oleh underwriter, para profesi/lembaga penunjang, BEI dan OJK serta seluruh manajemen dan karyawan PT Esta Indonesia Tbk,” terang Direktur Utama PT Esta Indonesia Tbk, Hoo Anton Siswanto seperti dilansir dalam keterangan tertulis, Kamis (08/8).

Diketahui, Perseroan yang bergerak dibidang Budidaya Burung Walet dan Perdagangan Besar Sarang Burung Walet ini merupakan Perusahaan ke-34 yang melantai di BEI pada tahun 2024.

Sebelumnya, Perseroan melaksanaan penawaran umum saham (initial public offering/IPO) dengan kisaran harga Rp200,- per saham.

Adapun Saham NEST ditawarkan kepada publik sebanyak-banyaknya 822.500.000 lembar saham atau mencapai 20% dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan setelah IPO.

Dengan demikian, Perseroan memperoleh dana sebesar Rp164.500.000.000,-

“Seluruh dana yang diperoleh Perseroan dari hasil Penawaran Umum Perdana Saham, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, sekitar 7,47% akan dipergunakan Perseroan untuk belanja modal berupa pembelian 6 Rumah Burung Walet (RBW) yang berlokasi di Poso, Sulawesi Tengah; sekitar 18,67% akan digunakan Perseroan untuk penyetoran modal kepada Entitas Anak yang selanjutnya akan digunakan untuk pembelian tanah dan bangunan sebagai kantor operasional dan pabrik Entitas Anak; dan sisanya akan digunakan untuk modal kerja guna mendukung pertumbuhan Perseroan dimana modal kerja digunakan diantaranya untuk pembelian bahan baku, pembayaran gaji, pembelian alat dan bahan pendukung kegiatan operasional, serta untuk membiayai kegiatan operasional,” beber Hoo Anton Siswanto.

Dalam aksi korporasi ini, perseroan menunjuk PT KGI Sekuritas Indonesia selaku penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek Perseroan.

Lebih lanjut Hoo Anton Siswanto mengungkapkan, saat ini, ada dua negara yang berperan penting dalam industri sarang burung walet, yaitu; Pertama, Indonesia sebagai produsen bahan baku yang menguasai lebih dari 75% produksi sarang burung walet dunia yang memiliki kekuatan sangat besar.

Kedua, Tiongkok merupakan konsumen terbesar di dunia, dimana sekitar 80% produksi dunia diserap oleh Tiongkok.

Adapun Perseroan merupakan eksportir sarang burung walet pertama (pioneer) yang dapat mengirim sarang burung langsung ke Tiongkok.

Saat ini, Perseroan merupakan salah satu eksportir terbesar yang melakukan ekspor langsung ke Tiongkok.

Selain negara tujuan ekspor Tiongkok, Perseroan juga melakukan ekspor ke negara lainnya, seperti; Hongkong, Singapura, Jepang, Australia dan Amerika Serikat.

Dengan reputasi Perseroan yang tinggi di Pasar Tiongkok, memiliki standar pengendalian kualitas produk yang ketat dan konsisten serta telah memenuhi ketentuan Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP) dan General Administration of Customs of the People’s Republic of China (GACC), Perseroan optimis tetap bertumbuh dan kedepannya akan menjadi eksportir sarang burung walet terbesar di Indonesia dan Dunia.

“Langkah-langkah yang akan dilakukan Perseroan diantaranya menambah kepemilikan rumah burung walet, memperbesar kapasitas produksi, ekspansi jaringan distribusi dan pemasaran baik di Tiongkok maupun negara tujuan lainnya, serta pengembangan produk baru,” ungkap Hoo Anton Siswanto.

Melihat besarnya pangsa pasar kebutuhan konsumsi sarang burung walet oleh negara Tiongkok, dan tren ekspor sarang burung dari Indonesia ke Tiongkok yang meningkat dari tahun 2019 sebesar 126.891 kilogram menjadi 408.311 kilogram pada tahun 2023, Tiongkok menjadi target pasar ekspor sarang burung walet dunia.

Selain permintaan yang besar, harga yang ditawarkan juga jauh lebih tinggi dibandingkan negara-negara tujuan ekspor lainnya.

Adapun Perseroan memiliki hubungan baik dengan pelanggan-pelanggan di Tiongkok, salah satunya Xiamen Yan Palace Bird's Nest Industry Co., Ltd (Yan Palace).

Diketahui, Yan Palace adalah perusahaan terbuka yang menjadi market leader dan importir terbesar produk sarang burung walet di Tiongkok saat ini yang juga merupakan pelanggan utama Perseroan.

Perseroan memiliki investasi pada saham Yan Palace dengan kode saham: 1497 pada saat IPO yang tercatat di Bursa Efek Hongkong (HKEX) sebanyak 2.411.200 lembar saham, di mana per 31 Juli 2024, harga per lembarnya di posisi 15.10 HKD (atau naik sebesar 55,67% dari harga IPO: 9,70 HKD).

Saat ini, Yan Palace juga turut berinvestasi di Perseroan dengan membeli saham IPO Perseroan sebanyak 197.400.000 lembar saham.

Hal ini memperkuat hubungan antara kedua belah pihak yang telah terjalin lama dan memberikan dampak positif atas keberlangsungan usaha Perseroan.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.