Saham Emiten Konstruksi Berjaya, WIKA Naik 8 Persen
IDXChannel – Saham emiten konstruksi cenderung menguat di awal perdagangan Jumat (9/8/2024), dipimpin sejumlah BUMN Karya.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 09.44 WIB, saham perusahaan pelat merah PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) naik tajam 8,00 persen ke Rp216 per saham.
Sebelumnya, WIKA telah menanggapi penolakan pemegang obligasi dan sukuk terhadap usulan pengesampingan kewajiban keuangan. Dalam surat penjelasan kepada BEI, WIKA menjelaskan bahwa penolakan ini disebabkan oleh keinginan pemegang obligasi dan sukuk untuk mempertahankan rasio keuangan sesuai perjanjian.
Penolakan tersebut mengakibatkan Perseroan dinyatakan lalai dalam menjaga kewajiban keuangan, dengan rasio keuangan saat ini tidak memenuhi target yang ditetapkan. Perseroan melaporkan bahwa current ratio per 30 Juni 2024 adalah 80 persen, sedangkan targetnya 100 persen, dan rasio utang berbunga terhadap ekuitas mencapai 3,86 kali.
Untuk menyelesaikan masalah ini, Wijaya Karya akan terus berkoordinasi dengan PT Bank Mega Tbk (MEGA) sebagai Wali Amanat untuk mencapai kesepakatan dengan pemegang obligasi dan sukuk.
WIKA juga akan melakukan langkah mitigasi risiko untuk menghindari gugatan dan mencari solusi yang menguntungkan semua pihak.
Saham anak usaha WIKA, PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) menghijau 3,70 persen dan PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) mendaki 1,56 persen.
Kabar terbaru, WTON telah mengantongi nilai kontrak sebesar Rp612 miliar dari proyek-proyek di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara hingga kuartal II-2024.
Sepanjang kuartal II 2024 perseroan telah mengantongi nilai kontrak baru sebesar Rp2,20 triliun.
Direktur Keuangan, HC, & Manajemen Risiko WTON, Syailendra Ogan menyampaikan, perseroan menangani pembangunan jalan tol, apartemen, perumahan, serta proyek Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (PUPR).
Di samping itu, kontrak di proyek IKN bukan hanya yang didapat oleh perseroan, melainkan gabungan dari seluruh anak perusahaan yakni PT Wijaya Karya Komponen Beton, PT Wijaya Karya Pracetak Gedung, PT Citra Lautan Teduh, dan PT Wijaya Karya Krakatau Beton.
Sementara, saudara WTON, WEGE meraih kontrak baru sebesar Rp1,15 triliun hingga Juni 2024.
Raihan kontrak tersebut meningkat 39 persen secara tahunan (YoY) dibandingkan pencapaian periode yang sama pada Juni 2023 sebesar Rp826,07 miliar. Dengan demikian, total kontrak keseluruhan proyek WEGE mencapai Rp8,57 triliun.
Kembali ke pergerakan harga saham, BUMN Karya lainnya PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) terapresiasi 6,78 persen dan PT PP (Persero) Tbk (PTPP) meningkat 5,43 persen.
Anak usaha PTPP, PPRE menghijau 4,48 persen. Saham emiten konstruksi swasta ACST bertumbuh 1,96 persen dan TOTL 0,82 persen. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.