Lo Kheng Hong Terus Cicil Beli ABMM, Terbaru Sebanyak 411 Ribu Saham

IDXChannel – Investor kenamaan Lo Kheng Hong (LKH) kembali meningkatkan kepemilikan di saham PT ABM Investama Tbk (ABMM), melanjutkan tren pembelian sejak berbulan-bulan lalu.

Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Lo Kheng Hong membeli 411 ribu saham ABMM pada 7 Agustus 2024. Dengan demikian, kini LKH mengoleksi 142,15 juta saham ABMM atau setara dengan 5,16 persen dari total saham yang dikeluarkan perseroan.

Baca Juga:

Jadi Investor Individu Terbesar, Lo Kheng Hong: PGAS Itu Wonderful Company

Cicil Beli selama 2024

Sebelumnya, LKH membeli 70 ribu saham ABMM pada 5 Agustus 2024 dan 504 ribu saham emiten batu bara tersebut pada 2 Agustus 2024.

Baca Juga:

Ternyata Menabung Menjadi Miskin Menurut Lo Kheng Hong, Kok Bisa?

Pria yang kerap dijuluki Warren Buffett Indonesia tersebut terbilang rajin membeli saham ABMM belakangan ini.

Selama Juli 2024, pria yang akrab disapa Pak Lo tersebut, sudah lima kali membeli saham ABMM.Kemudian, pada 31 Juli 2024, LKH memborong 710 ribu saham dan pada 29 Juli 2024 sebanyak 530 ribu saham ABMM.

Baca Juga:

Lo Kheng Hong Ungkap Alasan Rajin Akumulasi Saham ABMM

Sementara, sejak April 2024, Lo Kheng Hong sudah menambah kepemilikan atas saham ABMM sebanyak 19 kali.

Pada awal April lalu, nama Lo Kheng Hong resmi masuk ke dalam daftar pemegang saham di atas 5 persen di ABMM.

Lebih Murah daripada BREN

Diwartakan sebelumnya, Lo Kheng Hong mengatakan, akumulasi beli yang dia lakukan di ABMM didasarkan pada pertimbangan bahwa emiten tersebut memiliki laba yang lebih besar dibandingkan emiten geotermal PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN).

“Saya tambah beli saham ABMM karena laba ABMM lebih besar dari laba BREN yang kapitalisasi pasarnya Rp1.080 triliun,” kata Lo Kheng Hong kepada IDXChannel.com, Selasa (6/8/2024).

Lo Kheng Hong pun memberikan data laba ABMM di kuartal I-2024 yang sebesar Rp802 miliar, jauh di atas BREN yang hanya Rp457 miliar pada periode yang sama.

Maklum, BREN sempat menjadi salah satu saham idola investor alias hot stock seiring kenaikannya yang luar biasa yang turut melambungkan kapitalisasi pasarnya (market cap) ke angkasa—bahkan, sempat di peringkat pertama, mengalahkan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

“Kapitalisasi pasar ABMM hanya Rp10,2 triliun,” kata LKH, mencoba membandingkannya dengan market cap BREN yang di atas Rp1.000 triliun. (Aldo Fernando)