Note

Rupiah Sepekan Tembus Rp15.925, Jadi yang Terbaik di 2024

· Views 37
Rupiah Sepekan Tembus Rp15.925, Jadi yang Terbaik di 2024
RRupiah Sepekan Tembus Rp15.925, Jadi yang Terbaik di 2024. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Nilai tukar (kurs) rupiah pada sepekan perdagangan 5-9 Agustus 2024 semakin bergerak dalam tren positif terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (AS).

Mengutip data Bloomberg, Minggu (11/8/2024), rupiah spot pekan ini ditutup melemah 0,20 persen pada level Rp15.925 per dolar AS. Namun demikian, dalam sepekan rupiah menguat 1,72 persen dibandingkan penutupan di awal pekan.

Sementara itu, rupiah Jisdor Bank Indonesia (BI) ditutup pada level Rp15.914 per dolar AS, Jumat (2/8). Secara mingguan, rupiah jisdor lebih baik karena terpantau menguat 1,97 persen.

Jika dilihat lebih lanjut, naiknya mata uang garuda terhadap dolar AS pada pekan ini menjadi yang terbaik pada tahun ini, bahkan mungkin sejak Januari 2023 lalu.

Sementara itu, jika disejajarkan dengan mata uang Asia lainnya di hadapan dolar AS, rupiah hanya kalah sedikit dari ringgit Malaysia yang melejit 1,78 persen sepanjang pekan ini.

Namun, kinerja rupiah masih lebih baik dari yen Jepang, dolar Singapura, yuan China, dan won Korea Selatan.

Dibandingkan mata uang lainnya, rupiah terpantau perkasa dari beberapa kurs pada pekan ini, seperti rupiah terhadap poundsterling Inggris yang melesat 2 persen, kemudian terhadap won Korea Selatan yang melonjak 2,18 persen. Rupiah hanya kalah dari Franc Swiss.

Menguatnya rupiah menurut Market Research Economic Research PermataBank, Faisal Rachman dapat terjadi karena ekonomi Indonesia terdorong perekonomian global.

"Sebenarnya faktor ekonomi fundamental kita memang ada tekanan ya. Memang fenomena perlambatan itu terjadi di seluruh dunia, tetapi kita memang cenderung resilient karena memang fundamental ekonomi kita itu cenderung memang sudah lebih baik gitu," kata Faisal dalam PIER Economic Review: Mid-Year 2024 secara virtual, Kamis (8/8/2024) lalu.

Menurut Faisal, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih mampu tumbuh di kisaran 5 persen, yakni 5,05 persen pada kuartal II-2024. Kemudian inflasi kita terjaga di level rendah, dibandingkan dengan negara-negara maju.

(Dian Kusumo Hapsari)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.