IHSG Diprediksi Menguat, Intip Saham Rekomendasi Analis Hari Ini

IDXChannel - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini, Senin (12/8/2024), diyakini berpeluang untuk melenggang ke zona hijau.

Prediksi tersebut didasarkan pada asumsi bahwa rentang pergerakan indeks sepanjang hari bakal lebih banyak berkutat di kisaran level 7.213 hingga 7.286.

Baca Juga:

Investor Cermati Saham Pilihan di Akhir Pekan ini

Pada perdagangan sebelumnya, IHSG ditutup menguat ke level 7.257 atau naik 0,86 persen. Semua sektor tercatat menguat dengan sektor barang baku dan sektor perindustrian naik sebesar 1,62 persen dan 1,11 persen.

Kemudian, investor asing tercatat melakukan net buy sebesar Rp450,6 miliar dengan saham net buy terbesar di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT). 

Baca Juga:

IHSG Rawan Koreksi, Pantau Deretan Saham Pilihan Analis Hari Ini

"IHSG kembali bergairah seiring membaiknya sentimen pasar global setelah data pengajuan tunjangan pengangguran AS menunjukkan penurunan signifikan, dengan klaim pengangguran mingguan turun menjadi 233.000, lebih baik dari ekspektasi 240.000 dan pekan sebelumnya 250.000," tulis Tim Riset Mirae Asset Sekuritas, dalam laporannya, Senin (12/8/2024).

Di sisi lain, pasar saham Amerika Serikat ditutup melemah tajam. Indeks Dow Jones menguat 51,05 poin atau 0,13 persen, S&P 500 menguat sebesar 24,85 poin atau 0,47 persen dan Nasdaq mengalami penguatan juga sebesar 85,28 poin atau 0,51 persen. 

Baca Juga:

IHSG Berpeluang Menguat Terbatas, Simak Deretan Saham Pilihan Analis Hari Ini

Sementara, The Fed diperkirakan akan memangkas suku bunga pada pertemuan 17-18 September, dengan kemungkinan 51 persen untuk pemotongan 50 basis poin dan 49 persen untuk 25 basis poin. 
Investor menantikan data ekonomi AS bulan Juli. Meski aksi jual terjadi, indeks utama tetap solid sepanjang 2024 berkat pendapatan teknologi dan optimisme AI.

Mirae Asset Sekuritas merekomendasikan trading buy pada saham PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA), PT Timah Tbk (TINS) dan PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID).

(taufan sukma)