Harga Minyak Mendidih, Saham RAJA-MEDC Cs Kompak Naik
IDXChannel – Saham emiten minyak dan gas (migas) menguat dalam lanjutan sesi II, Senin (12/8/2024) seiring harga komoditas energi acuannya naik.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 15.20 WIB, saham PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) terapresiasi signifikan 5,86 persen ke Rp1.265 per saham.
Selain RAJA, saham PT Ginting Jaya Energi Tbk (WOWS), kendati memiliki nilai transaksi yang mini, menghijau 2,94 persen.
Kemudian, saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) tumbuh 2,70 persen, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) meningkat 2,41 persen, dan PT Elnusa Tbk (ELSA) mendaki 0,41 persen.
Harga minyak naik untuk kali kelima berturut-turut pada Senin, memperpanjang kenaikan pada pekan lalu yang lebih dari 3 persen, seiring meredanya kekhawatiran resesi di Amerika Serikat (AS) sementara ketegangan geopolitik di Timur Tengah turut menopang kenaikan harga.
Per 15.20, kontrak berjangka (futures) minyak jenis Brent naik 1,22 persen secara harian ke USD80,41 per barel, sedangkan minyak jenis WTI terapresiasi 0,95 persen ke USD77,75 per barel.
"Support datang dari data AS yang lebih baik dari perkiraan minggu lalu yang meredakan kekhawatiran resesi di AS," kata analis pasar IG Tony Sycamore, dikutip Reuters, Senin (12/8).
"Juga ada banyak kecemasan tentang kapan Iran akan membalas pembunuhan pemimpin Hamas dan Hezbollah oleh Israel. Rasanya hanya masalah waktu--bukan jika,” tutur Tony.
Iran dan Hezbollah telah bersumpah untuk membalas pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dan komandan militer Hezbollah Fuad Shukr.
"Pasar masih menunggu tanggapan dari Iran," kata kepala riset komoditas ING Warren Patterson.
Selain itu, serangan Israel ke Gaza semakin intensif pada Sabtu dengan serangan udara ke kompleks sekolah yang menewaskan sedikitnya 90 orang, menurut Layanan Darurat Sipil Gaza, meskipun Israel mengatakan jumlah kematian tersebut dibesar-besarkan. Hamas meragukan partisipasinya dalam pembicaraan gencatan senjata baru pada Minggu.
Brent mengakhiri minggu lalu naik 3,7 persen, sementara WTI naik 4,5 persen, didorong oleh data ekonomi yang mendukung dan harapan yang meningkat akan penurunan suku bunga AS.
Tiga bankir sentral AS mengatakan pekan lalu bahwa inflasi tampaknya mereda cukup untuk bank sentral AS Federal Reserve (The Fed) memotong suku bunga paling cepat pada September mendatang. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.