Pasardana.id - Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (12/8), IHSG ditutup menguat +40,63 poin (+0,56%) ke 7.297,62.
Penguatan IHSG didorong berlanjutnya net foreign buy sebesar Rp511,05 miliar (regular market), khususnya pada saham BMRI (NFB Rp151,5 miliar), BBCA (NFB Rp97,2 miliar), & FILM (NFB Rp39,4 miliar).
Dari Internal, pelaku pasar cenderung wait & see menunggu rilis data Neraca Perdagangan Indonesia (Juli-2024) hari kamis nanti.
Di sisi lain, Presiden terpilih Prabowo Subianto memasang target ambisius di pasar modal, pasalnya pemerintahan baru ini mengincar kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai Rp22.000 triliun pada tahun 2027.
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup variatif, dimana DJIA (-0,36%), S&P 500 (+0,00%), & Nasdaq (+0,22%).
Saham-saham di AS berjuang untuk meneruskan momentum pada hari Senin, setelah sesi yang bergejolak minggu lalu, karena pelaku pasar bersiap-siap untuk minggu yang sibuk dengan rilis-rilis ekonomi yang krusial.
Minggu ini, fokus akan tertuju pada indikator-indikator utama seperti Indeks Harga Konsumen, Indeks Harga Produsen, penjualan ritel, dan produksi industri, yang diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai kekuatan ekonomi AS dan tantangan inflasi yang sedang berlangsung.
Sektor real estat dan layanan komunikasi memimpin kerugian pada sesi ini, di sisi lain sektor teknologi, energi dan utilitas ditutup dalam zona hijau.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung bergerak di zona hijau,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Selasa (13/8).
Hot
No comment on record. Start new comment.