Bursa Asia Menguat, Nikkei Naik Lebih dari 2 Persen
![Bursa Asia Menguat, Nikkei Naik Lebih dari 2 Persen](https://socialstatic.fmpstatic.com/social/202408/c1179e04d65eaaaa6667cf53d96f7d688c8e32e1.jpg?x-oss-process=image/quality,q_70)
IDXChannel – Bursa saham Asia cenderung naik di awal perdagangan Selasa (13/8/2024), dipimpin oleh Nikkei 225 Indeks Jepang.
Menurut data pasar, pukul 09.21 WIB, Nikkei 225 naik 2,44 persen usai libur pada Senin, Straits Times Singapura tumbuh 1,06 persen, Shanghai Composite naik tipis 0,01 persen, dan Hang Seng Hong Kong terapresiasi 0,14 persen, dan ASX 200 Australia 0,11 persen.
Berbeda, indeks KOSPI Korea Selatan turun tipis 0,08 persen.
Dari dalam negeri, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menghijau 0,57 persen ke 7.340.
![Bursa Asia Menguat, Nikkei Naik Lebih dari 2 Persen](https://socialstatic.fmpstatic.com/social/202408/c269be6cf9ae30116fa88749c276d091d2d81f47.jpg?x-oss-process=image/quality,q_70)
Penguatan bursa saham Asia seiring dengan stabilnya yen, sementara para trader menantikan data termasuk laporan inflasi Amerika Serikat (AS) untuk menilai arah kebijakan bank sentral Federal Reserve (The Fed) setelah pergerakan volatil pekan lalu.
Penguatan indeks Nikkei Jepang menjadi kabar baik setelah fluktuasi tajam pekan lalu yang dimulai dengan penjualan besar-besaran akibat yen yang menguat dan kekhawatiran resesi AS.
![Bursa Asia Menguat, Nikkei Naik Lebih dari 2 Persen](https://socialstatic.fmpstatic.com/social/202408/0aa7a571fe566df332a6a08ebdf7dbc910c2fe21.jpg?x-oss-process=image/quality,q_70)
Kepala strategi global di Macquarie Capital Viktor Shvets mengatakan dalam catatannya, "Meskipun mungkin ada guncangan lebih lanjut yang mengungkapkan kerentanan, kami tetap memandang volatilitas terbaru sebagai 'palpitasi jantung' dan bukan 'serangan jantung'."
"Kami juga berpendapat bahwa kekhawatiran tentang perlambatan AS terlalu berlebihan,” kata Viktor.
Namun, sentimen investor tetap rapuh, seiring yen terakhir berada di JPY147,16 per USD pada Senin, setelah menyentuh level tertinggi tujuh bulan di 141,675 pekan lalu, jauh dari level terendah 38 tahun di 161,96 pada awal Juli.
Kenaikan suku bunga mengejutkan dari Bank of Japan (BOJ) bulan lalu setelah intervensi Tokyo pada awal Juli membuat investor terjebak dan menjual posisi (unwinding) dalam carry trade yen yang populer, di mana trader meminjam yen pada suku bunga rendah untuk berinvestasi dalam aset yang dihargai dolar untuk mendapatkan keuntungan lebih tinggi.
Data pada Jumat menunjukkan bahwa dana yang memanfaatkan leverage – biasanya dana lindung nilai dan berbagai jenis manajer uang – menutup posisi mereka (unwiding) dalam yen pada tingkat tercepat sejak Maret 2011.
Dengan kenaikan yen baru-baru ini, dolar-yen kini lebih sejalan dengan perbedaan hasilnya, menurut
"Gelombang baru dari perdagangan carry yang didanai yen kemungkinan akan mendorong yen naik sedikit lagi menjelang akhir tahun. Namun kami tidak mengharapkan USD-JPY jatuh secara signifikan di bawah 140,” tutur Kepala Ekonom di Bank J. Safra Sarasin Karsten Junius, dikutip Reuters, Selasa (13/8).
Pekan ini akan dipenuhi dengan data rilis ekonomi AS yang akan membantu memperjelas pandangan tentang langkah The Fed selanjutnya. Pasar kini terpecah rata antara pemangkasan 25 basis poin atau 50 bps pada pertemuan berikutnya pada September.
Para trader memperkirakan 100 bps pemangkasan di 2024. (Aldo Fernando)
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.