Pasardana.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Hong Kong Monetary Authority (HKMA) sepakat untuk memperluas kerja sama internasional di bidang pengawasan perbankan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (NK) tentang Kerja Sama dalam Pengawasan Perbankan (Mutual Cooperation in Banking Supervision).
Penandatanganan Nota Kesepahaman dimaksud dilakukan secara sirkuler oleh Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae dan Deputy Chief Executive HKMA, Arthur Yuen, akhir pekan lalu.
“Kerja sama pengawasan bank dengan HKMA diharapkan akan semakin baik, termasuk kemungkinan untuk dapat menyelenggarakan supervisory college,” sebut Dian, seperti dilansir dalam keterangan tertulis, Selasa (13/8).
Selain itu, lanjutnya, juga dapat meningkatkan kapasitas pegawai kedua otoritas melalui pelaksanaan knowledge exchange, pelatihan, maupun pertukaran staf untuk meningkatkan kapabilitas dalam pengawasan perbankan.
Adapun ruang lingkup kerja sama formal dalam bidang pengawasan perbankan yang disepakati meliputi pertukaran informasi, Anti Pencucian Uang/Pencegahan Pendanaan Teroris (APU/PPT), on site examination, manajemen krisis, serta capacity building.
Diketahui, saat ini, terdapat dua bank Indonesia yang memiliki Kantor Cabang Luar Negeri (KCLN) di Hong Kong, yaitu Bank Mandiri (IDX: BMRI) dan Bank Negara Indonesia (IDX: BBNI).
Selain itu, Bank Central Asia (IDX: BBCA) dan Bank Rakyat Indonesia (IDX: BBRI) memiliki kantor perwakilan di Hong Kong.
Di sisi lain, terdapat perbankan Hong Kong yang menjalankan kegiatan operasional di Indonesia, seperti HSBC.
Adapun hubungan OJK dan HKMA selama ini telah terjalin dengan baik melalui pelaksanaan knowledge exchange dengan topik cyber security secara virtual pada awal 2024.
Melalui NK ini diharapkan, OJK dan HKMA dapat terus bekerja sama dan bersinergi dalam memperkuat sektor pengawasan perbankan di kedua yurisdiksi.
Hot
No comment on record. Start new comment.