Saham Cimory (CMRY) Masuk MSCI Small Cap, Ini Kinerjanya

IDXChannel - PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) mencatat kinerja positif pada kuartal II-2024. Emiten konsumer itu mencetak laba bersih Rp416 miliar, naik 7,8 persen secara kuartalan dan tumbuh 28 persen secara tahunan.

Analis CGSI Sekuritas Baruna Arkasatyo menilai, kinerja CMRY sejauh ini sejalan dengan proyeksi CGSI. Hingga Juni 2024, CMRY meraih pendapatan Rp4,4 triliun tumbuh 17 persen dan laba bersih menembus Rp802 miliar naik 29 persen.

"Kami menaikkan proyeksi pendapatan dan laba bersih pada 2024 hingga 2026 sebesar 1-3 persen dan 4-6 persen, karena kami memprediksi ASP segmen produk susu akan meningkat 1-3 persen," katanya lewat riset dikutip Selasa (13/8/2024).

Baruna yakin CMRY akan mempertahankan harga premium produk susu UHT. Pasalnya kompetitor mereka, PT Ultra Jaya Milk & Industry Tbk (ULTJ) juga menaikkan ASP antara 3-4 persen, sehingga menempatkan produk UHT Cimory 10 persen lebih murah dari ULTJ.

"Kami juga menaikkan CAGR pada 2024-2025 untuk pendapatan dari makanan konsumen dari 16 persen dan 10 persen menjadi 17 persen dan 11 persen, mencerminkan run rate di semester I dan produk barunya, nugget Kanzler pedas yang berdasarkan channel checks kami di bulan Juli telah diterima dengan baik," katanya.

Baruna memproyeksikan pendapatan CMRY di 2024 mencapai Rp8,9 triliun dengan laba brsih Rp1,6 triliun. Sementara pada 2025, pendapatan perseroan bisa mencapai Rp10,2 triliun dengan laba berish Rp1,8 triliun.

Atas dasar tersebut, CGSI Sekuritas menaikkan rating saham CMRY dari HOLD menjadi ADD dan menaikkan target harga dari Rp4.800 menjadi Rp5.600. Saat ini, harga saham CMRY berada di level Rp5.400.

Kenaikan harga tersebut seiring dengan masuknya saham CMRY ke dalam indeks MSCI Small Cap. CMRY masuk indeks itu bersama ANTM, FILM, INCO, dan WIKA.

(Rahmat Fiansyah)