Pasardana.id - Emiten pertambangan, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (IDX: ITMG) membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk di periode semester I-2024 sebesar US$ 129 juta.
Laba atribusi tersebut mencerminkan penurunan sebesar 57,84% secara year on year (yoy) dari US$ 306,94 juta di periode yang sama tahun 2023.
Melansir Laporan Keuangan interim perseroan periode 30 Juni 2024 dalam keterbukaan informasi BEI (13/8) disebutkan, pendapatan perseroan turun 19% menjadi sebesar US$ 1,05 miliar atau sekitar Rp 17,03 triliun pada semester I-2024.
Manajemen ITMG menyampaikan, penurunan pendapatan dan laba bersih disebabkan oleh harga jual rata-rata batu bara (ASP) yang turun 27% yoy, sejalan dengan normalisasi harga batu bara.
Sedangkan dari sisi volume penjualan, Perusahaan justru mencatat kenaikan 9% yoy mencapai 10,8 Mt.
Perseroan juga mampu memangkas beban pokok pendapatan dan beban operasional.
“Beban pokok pendapatan di semester I-2024 turun 8% yoy menjadi US$ 774 juta dari US$ 841 juta pada semester I-203, terutama karena biaya royalti yang lebih rendah sejalan dengan penurunan ASP,’’ ungkap Manajemen ITMG.
Namun Perseroan mencatat peningkatan biaya penambangan dan transportasi batu bara sebesar 15% dan 10% disebabkan oleh peningkatan produksi sebesar 9,3 juta ton selama semester I-2024, meningkat 14% dibandingkan dengan produksi tahun lalu sebesar 8,2 juta ton pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Lebih lanjut disebutkan, beban penjualan meningkat 30% yoy sejalan dengan volume penjualan yang lebih tinggi.Kemudian beban umum dan administrasi menurun 29% yoy.
Adapun pendapatan keuangan yang dibukukan mencapai sebesar US$ 20 juta pada semester I-2024, meningkat dari US$ 17 juta pada periode yang sama tahun 2023.
Sementara beban keuangan menurun dari US$ 1,8 juta menjadi US$ 1,7 juta untuk periode 30 Juni 2023 dan 30 Juni 2024.
Dari sisi neraca, total aset pada akhir Juni 2024 tercatat US$ 2,16 miliar dibandingkan dengan US$ 2,19 miliar pada akhir tahun 2023,
Kemudian, total liabilitas tercatat menurun menjadi US$ 385 juta pada semester I-2024 dari sebesar US$ 399 juta pada akhir tahun 2023.
Adapun jumlah ekuitas mencapai US$ 1,78 juta, turun dari US$ 1,79 juta per 31 Desember 2023.
Hot
No comment on record. Start new comment.