Begini Strategi Astra Graphia (ASGR) Pertahankan Kinerja hingga Akhir 2024

IDXChannel - PT Astra Graphia Tbk (ASGR) menyiapkan berbagai strategi bisnis untuk mempertahankan kinerja hingga akhir 2024.

Per Juni 2024, perseroan meraih laba bersih sebesar Rp82 miliar atau naik 23 persen dibandingkan periode yang sama pada 2023. 

Direktur Utama ASGR, Hendrix Pramana mengatakan, perseroan akan mengoptimalkan keuntungan melalui penguatan bisnis inti khususnya di area solusi dokumen dan layanan teknologi informasi. 

ASGR berupaya memperkuat kapabilitas layanan dan daya saing di bidang percetakan dan teknologi digital.

Strategi perseroan lainnya yakni meningkatkan fokus bisnis di layanan profesional teknologi informasi untuk segmen usaha solusi teknologi informasi.

Lalu mendorong pertumbuhan dengan mengembangkan inisiatif-inisiatif baru di bidang solusi percetakan, teknologi dan transformasi digital yang sesuai dengan permintaan dan kondisi pasar. 

Kemudian memperkuat kompetensi sumber daya manusia untuk tetap relevan dengan kebutuhan bisnis dan meningkatkan produktivitas. 

Tak ketinggalan, ASGR juga akan memperkuat kontribusi sosial yang berfokus pada empat pilar yaitu kesehatan, pendidikan, lingkungan, dan kewirausahaan untuk pengembangan masyarakat yang berkelanjutan.

“Kami tidak bisa memberikan proyeksi keuangan dan bisnis sampai akhir tahun, namun kami senantiasa berupaya mencapai laba yang sebaik mungkin,” kata Hendrix dalam Paparan Publik secara daring pada Rabu (14/8/2024).

ASGR mengantongi pendapatan sebesar Rp1,28 triliun, turun dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp1,31 triliun. 

Secara rinci, pendapatan segmen jasa dan sewa tercatat sebesar Rp799,93 miliar, penjualan barang tercatat sebesar Rp328,26 miliar dan pendapatan proyek tercatat sebesar Rp159,82 miliar.

Sementara itu, ASGR mencatatkan realisasi belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp72 miliar hingga semester pertama tahun 2024. Angka itu setara 30 persen dari total target capex perseroan sepanjang tahun ini yang sebesar Rp240 miliar.

(DESI ANGRIANI)