Harga Minyak Turun Dua Hari Berturut-turut di Tengah Kenaikan Persediaan

IDXChannel – Harga minyak mentah dunia terkoreksi dalam dua hari berturut-turut pada Rabu (14/8/2024) setelah laporan menunjukkan peningkatan persediaan minyak Amerika Serikat (AS) pekan lalu, meskipun inflasi mereda pada Juli dan ketegangan di Timur Tengah masih memanas.
Menurut data pasar, kontrak berjangka (futures) minyak jenis Brent melemah 1,16 persen ke USD80,03 per barel, usai turun 1,30 persen pada Selasa. Pada Senin, minyak Brent sempat ditutup naik 3,25 persen.

Futures minyak WTI juga terdepresiasi 1,86 persen ke USD77,19 per barel pada Rabu, melanjutkan pelemahan 1,35 persen sehari sebelumnya.
Dalam survei mingguannya, Badan Informasi Energi (EIA) AS melaporkan, persediaan minyak AS pekan lalu naik sebesar 1,4 juta barel, bertentangan dengan perkiraan konsensus yang mengharapkan penurunan sebesar dua juta barel, serta survei pada Selasa dari American Petroleum Institute (API) yang menunjukkan penurunan sebesar 5,21 juta barel.

Menyoal kabar inflasi, Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa Indeks Harga Konsumen (CPI) per Juli turun menjadi laju tahunan 2,9 persen dari 3,0 persen pada Juni, lebih rendah dari perkiraan konsensus sebesar 3,0 persen, menurut Marketwatch.
Sementara itu, CPI Inti, yang tidak memasukkan harga makanan dan energi yang bergejolak, tercatat tumbuh pada laju 3,2 persen bulan lalu, sesuai dengan perkiraan konsensus dan turun dari 3,3 persen pada Juni.
Data ini mengikuti rilis Inflasi Harga Produsen (PPI) per Juli yang dirilis pada Selasa yang juga menunjukkan kenaikan lebih rendah dari perkiraan, memperkuat harapan pasar bahwa bank sentral AS Federal Reserve (The Fed) akan mulai memangkas suku bunga pada pertemuan komite kebijakan (FOMC) pada 18 September.
"Fokus makroekonomi minggu ini sangat tertuju pada keadaan inflasi di Amerika Serikat. Dengan PPI AS yang sedikit lebih rendah dari perkiraan sebesar 0,1 persen kemarin, jika CPI hari ini menunjukkan pola yang sama, akan ada seruan keras bagi Federal Reserve untuk memangkas suku bunga, dan ini akan memicu gelombang spekulatif di pasar ekuitas," kata PVM Oil Associates, dikutip MT Newswires, Rabu (14/8).
Ketegangan di Timur Tengah tetap tinggi, seiring Iran masih mengklaim hak untuk membalas terhadap Israel setelah pembunuhan sejumlah pemimpin utama dalam kelompok militan Hamas dan Hezbollah yang didukungnya. Serangan langsung terhadap Israel diharapkan terjadi, tetapi Iran sejauh ini masih menunda serangan tersebut. (Aldo Fernando)
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.